27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TengahPunya Wisata Kelas Dunia, Pembangunan Pariwisata di Loteng Perlu Sinergitas

Punya Wisata Kelas Dunia, Pembangunan Pariwisata di Loteng Perlu Sinergitas

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah (Loteng), Lalu Sungkul akan melakukan sejumlah terobosan dengan menata ekosistem pariwisata di Loteng. Terlebih Loteng telah menjadi objek wisata internasional dengan sejumlah fasilitas yang telah tersedia.

“Pembangunan kepariwisataan ini ditentukan oleh beberapa hal. Seperti skala, kapasitas, kompleksitas dan sinergitas,” katanya, Rabu (31/1/2024) usai mengikuti pelantikan di Kantor Bupati Loteng.

Ia menjelaskan, destinasi pariwisata yang memiliki entitas spesial, bisnis, sosial budaya dan lingkungan, memerlukan pendekatan sistemik dalam integrasi ekosistem kepariwisataan untuk menjamin kualitas aktivitas, fasilitas dan pelayanan yang optimal. “Agar tidak ada lagi orang yang berkelahi dengan pariwisata ini. Gunakan Grab orang luar dihantam. Ini yang belum masuk dalam insan pariwisata kita,” tegasnya.

Selain itu, ia menilai tata kelola destinasi ke depan memerlukan eksplorasi tatanan nilai, lokalitas, keseimbangan dan akuntabilitas agar menciptakan keunggulan destinasi yang berkualitas. “Ini yang perlu dulu. Karena untuk menggaet kelas wisata yang duitnya banyak itu jenis destinasi wisata itu seperti apa sih. Manusianya ini yang perlu ditata dulu,” cetusnya.

Menurutnya, pengembangan pariwisata ini juga harus dibarengi dengan penguatan kearifan lokal. Hal ini dinilai menjadi sangat penting agar destinasi itu mampu menyajikan khas daerah. “Kita ini jual kelas, makanya itu yang harus persiapkan dulu. Supaya tanpa kita undang saja kalau mereka sudah melihat (obyek wisata) mereka akan datang,” bebernya.

Tak hanya itu, menurut mantan Camat Pujut ini pariwisata juga membutuhkan sinergitas dengan pihak terkait. dengan begitu para pelaku wisata ini sudah terbentuk. “Manusianya ini yang perlu ditata dulu, caranya mungkin dengan bersinergi dengan Dinas Pendidikan. Agar anak-anak ini setelah SD itu sudah diajarkan tentang sapta pesona,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer