Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram belum melakukan persiapan jika sewaktu-waktu menjadi salah satu lokasi uji coba program makan gratis bagi anak-anak sekolah. Di sisi lain, selama ini sekolah menganjurkan peserta didik untuk membawa makanan sendiri dari rumah.
Kepala Disdik Kota Mataram, Yusuf mengatakan beberapa sekolah di Kota Mataram sebelumnya sudah memprogramkan sarapan bersama, di mana para peserta didik akan membawa makanan sendiri dari rumah. “Dulu sudah ada programnya ini, tapi bawa makanan dari rumah, dan sekarang sudah tidak ada lagi program sarapan bersama ini,” katanya.
Pihaknya pun merespon kabar bahwa program makan gratis akan menggunakan anggaran dari dana BOS (bantuan operasional sekolah) sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dan pelaksanaannya. Sebelumnya, program itu adalah program dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka jika menang pilpres 2024 ini.
Jika pemerintah saat ini mempercepat program itu dan menginstruksikan penggunaan dana BOS, maka diakui Yusuf perlu dilakukan peninjauan kembali. Pasalnya, dana BOS saat ini masih belum cukup untuk membiayai operasional sekolah.
“Kalau ada petunjuk dari pusat nanti ditambah untuk anggaran makanannya itu. kalau kondisi anggaran yang sekarang tidak mungkin terjadi,” katanya. Program ini juga kata Yusuf belum bisa diuji coba jika belum ada anggaran yang disiapkan dari pemerintah pusat.
Kendati, jika ada aturan yang jelas untuk melakukan uji coba, pemerintah daerah akan tetap melaksanakan. “Kalau belum ada aturan dan regulasi yang jelas kami tidak berani. Kecuali ada perintah dari pemerintah kota untuk melakukan uji coba itu baru berani kita. Tapi kalau belum ada regulasi dan instruksi kami di dinas pendidikan tidak akan berani,” tegasnya. (azm)
