Mataram (Inside Lombok) – Komunitas Sahabat UMKM NTB yang terlibat ada event MXGP melayangkan surat pengaduan kepada chairman MXGP. Dalam surat pengaduan tersebut UMKM yang terlibat pada komunitas tersebut merasa dirugikan dengan penataan lapak. Surat pengaduan dengan nomor : 027/K.SUMKM.NTB/VI/2024 dan teruju langsung ke Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc.
Komunitas Sahabat UMKM NTB, Ika Asni Susanthi mengatakan kondisi penataan tenda yang kurang baik penataan tenda yang tidak optimal. Hal ini berdampak pada stand di bagian belakang sepi pengunjung dan hasil berjualan tidak maksimal.
“Karena tenda dibuat lapis 3 berjejer di awal tenda dinas perindustrian sudah rapi berjajar 2. Tetapi ketika tenda umkm bang zul datang. Langsung dipasang di paling depan. Hingga menghalangi ke 2 tenda di belakang,” katanya dalam surat pengaduan yang diajukan.
UMKM yang tergabung di dalam komunitas tersebut sekitar 20 lapak. Sejumlah lapak selama sehari ada yang mendapatkan hanya Rp20 ribu dan bahkan Rp10 ribu. Pendapatan ini jauh dari modal yang sudah dikeluarkan. “Ada yang dapat Rp20 ribu sehari. Ini bukan perkataan saya sebagai ketua. Modal kita banyak. Belum lagi ongkos mereka. Sehari itu bisa Rp500 ribu,” katanya.
Selain lapak, pelaku UMKM juga mengeluhkan rumput di area tenda yang tidak dipotong, hanya ditidurkan saja. Karena rumput itu tinggi membuat pembeli maupun umkm tidak nyaman. “Prasarana umum yang kurang memadai fasilitas umum seperti toilet untuk UMKM yang kurang,” katanya.
Ia meminta diajak untuk diskusi bersama terkait penataan lapak UMKM, apalagi event, MXGP tinggal satu seri lagi. “Duduk bersama untuk mengatur UMKM. Bukan masalah ego,” katanya.
Ia menyarankan agar lapak UMKM bisa diatur seperti “liter U”. Dengan metode ini, para UMKM bisa kebagian ketika ada pengunjung yang datang. “Kalau liter U itu bagus. UMKM bisa kelihatan. Cuma kan ini ego masing-masing,” ujarnya.
Beberapa UMKM yang terlibat pada MXGP sudah mengundurkan diri karena kerugianya pada seri 11. “Tahun kemarin bagus penataannya. Kalau kali ini berantakan begitu,” menurutnya. (azm)
