Mataram (Inside Lombok) – Debat kedua pilkada yang digelar KPU NTB mengangkat tema pengembangan potensi daerah untuk kemajuan NTB. Merespon tema itu, pasangan nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah – W. Musyafiri (Rohmi – Firin) menyampaikan visi mereka untuk memajukan ekonomi dan kualitas hidup, serta daya saing SDM dan daerah.
Rohmi saat penyampaian visi-misi membangun NTB mengatakan akan merealisasikan visi mereka dengan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. “Pembangunan tanpa mengorbankan lingkungan,” jelasnya.
Program baik yang sudah direalisasikan akan dilanjutkan kembali seperti pengelolaan sampah, penghijauan yang masif dan pemanfaatan renewable energi. Selain itu net zero emisi tahun 2050 harus diwujudkan. “Laju pertumbuhan ekonomi di NTB tidak boleh hanya tergantung tambang. Ada atau tidak ada tambang, laju ekonomi di NTB harus tinggi,” ujarnya.
Ia mengatakan potensi lain yang harus dikembangkan di NTB yaitu sektor kemaritiman. Potensi yang sangat besar ini harus bisa menjadikan NTB sebagai lumbung pangan. “Jadi tidak saja berasal dari pertanian perkebunan melainkan juga dari kelautan,” ungkapnya.
Dengan potensi daerah yang sangat besar ini dikelola dengan maksimal maka NTB bisa menjadi lumbung aneka pangan dan tidak hanya beras. “Ke depan NTB harus menjadi lumbung aneka pangan,” ujar Wakil Gubernur Periode 2018-2023 ini.
Selain itu, pariwisata menjadi penggerak ekonomi di NTB. Keberadaan desa wisata yang sudah tersebar saat ini merupakan potensi besar yang harus dikembangkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Akan menjadikan masyarakat NTB yang nyaman dan wisatawan juga betah,” katanya.
Sementara untuk industri, investasi dan ekspor, Rohmi menyebut pihaknya akan menyiapkan ekosistem yang sehat, sehingga percepatan pencapaian untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan NTB bisa diikhtiarkan dengan baik. “Yuk masyarakat NTB kita wujudkan masyarakat NTB yang maju dan berdaya saing,” tutupnya. (azm)
