29.5 C
Mataram
Sabtu, 14 Desember 2024
BerandaEkonomiPertumbuhan Ekonomi NTB Diprediksi Melambat di 2025

Pertumbuhan Ekonomi NTB Diprediksi Melambat di 2025

Mataram (Inside Lombok) – Pertumbuhan ekonomi NTB di 2025 diprediksi akan sedikit lambat dibandingkan 2024 ini karena terpengaruh beberapa faktor. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi NTB tahun depan diproyeksikan masih pada angka yang cukup baik.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi NTB pada tahun 2025 akan berada di kisaran 4,5- 5,5 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi pertumbuhan tahun 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Berry Arifshah Harahap, Jumat (13/12).

Dijelaskan, penurunan proyeksi pertumbuhan ini bukan berarti terjadi penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan. Sektor pertanian dan perdagangan masih menunjukkan kinerja yang baik, serta adanya peningkatan aktivitas di sektor pertambangan seiring dengan dimulainya proses smelter.

“Pertumbuhan ekonomi yang rendah pada tahun 2023 membuat pertumbuhan tahun 2024 tampak lebih tinggi secara persentase. Tapi di tahun depan itu ekonomi kita masih normal, kalau kita lihat dengan 2023,” terangnya.

- Advertisement -

BI tetap optimistis terhadap kinerja beberapa sektor unggulan di NTB yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Diantaranya ada sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata diperkirakan akan terus tumbuh dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. “Pemerintah daerah perlu terus mendorong diversifikasi ekonomi dan meningkatkan daya saing produk lokal untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi NTB di masa depan,” jelasnya.

Jika melihat ekonomi NTB Tw-III 2024 tetap terjaga dan tumbuh positif pasca-HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan libur tengah tahun di triwulan sebelumnya. Berdasarkan data BPS, ekonomi NTB tumbuh cukup baik sebesar 6,22 persen (yoy) pada Tw-III 2024, ditopang oleh tetap baiknya pertumbuhan konsumsi RT dan kinerja ekspor yang didukung oleh kebijakan relaksasi ekspor konsentrat hingga akhir tahun.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi pada Tw-IV 2024 diperkirakan tetap positif meski relatif melandai sejalan dengan penurunan kinerja sektor pertambangan yang memasuki fase penambangan batuan penutup dan kondisi cuaca yang kurang kondusif untuk tambang open-pit. Adapun untuk keseluruhan tahun 2024 pertumbuhan positif akan berlanjut dan akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2023. “Lebih baiknya pertumbuhan ekonomi turut ditopang tingkat inflasi yang terjaga. Hingga November 2024, inflasi tahunan NTB tercatat terkendali sebesar 1,46 persen (yoy),” tuturnya.

Sementara itu, inflasi tahun 2025 diproyeksi inflasi akan sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Kenaikan inflasi ini terutama didorong oleh kenaikan cukai rokok dan penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. “Kami menargetkan inflasi tahun depan berada di kisaran 2,5 persen ± 1 persen. Namun, kenaikan cukai rokok dan PPN menjadi tantangan tersendiri dalam upaya menjaga stabilitas harga,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer