Mataram (Inside Lombok) – Rencana Provinsi NTB menjadi pusat halal hub dan embarkasi haji mendapat sambutan positif. Terlebih hal ini bisa mendukung UMKM memasarkan produk mereka yang sudah mendapat sertifikat halal, dan sesuai dengan potensi di NTB.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti melihat peluang positif pada rencana tersebut, dan menekankan perlunya sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan seluruh stakeholder, target ini dapat tercapai. “Saya yakin bahwa pemerintah akan bekerja keras untuk merealisasikan visi misi besar itu dan tentu kami akan semaksimal mungkin. Berperan sesuai dengan tupoksi kami untuk membantu bagaimana peningkatan UMKM di NTB,” ujarnya, Jumat (13/12).
Lebih lanjut, karena pentingnya peran UMKM dalam mendukung pengembangan sektor halal di NTB. Dimana UMKM juga dapat memanfaatkan peluang ekspor produk halal ke pasar global. “Salah satu program Kementerian Perdagangan adalah mendorong UMKM untuk go internasional. Kami akan bekerja sama dengan BUMN untuk mendata dan membina UMKM yang memiliki potensi ekspor,” terangnya
Nantinya, Kemendag juga akan fasilitasi akses mereka ke pasar luar negeri. Dengan harapan adanya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, UMKM di NTB dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Dimana kunci keberhasilan rencana ini, terletak pada sinergi dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak.
“Selain itu, pentingnya perencanaan yang matang dan dukungan dari seluruh stakeholder. Sehingga apa yang direncanakan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya. Rencana menjadikan NTB sebagai halal hub dan pusat embarkasi haji diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat NTB.
Program itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan meningkatkan pendapatan daerah. Kemudian dengan pengembangan sektor halal akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat NTB, dan meningkatnya pendapatan masyarakat. (dpi)
