Mataram (Inside Lombok) – Ketua Umum KONI Provinsi NTB, Mori Hanafi mengumpulkan seluruh ketua cabang olahraga (cabor). Hal ini dilakukan guna konsolidasi dengan 45 cabor persiapan PON ke XXII tahun 2028.
Saat ini persiapan pelaksanaan PON sudah mulai dilakukan, salah satunya penyiapan venue. Konsolidasi yang dilakukan dengan seluruh ketua cabor di daerah agar segera terlibat aktif dalam penyiapan fasilitas yang dibutuhkan.
“Konsolidasi dengan 45 cabor ditambah sport dance dan tarung derajat. Cabor-Cabor yang kita proyeksikan akan bertanding pada PON 2028,” ujar Mori, Kamis (9/1) sore. Ia mengatakan, cabor yang akan bertanding di NTB diminta untuk segera berkoordinasi dengan PB cabor masing-masing. Hal ini untuk bersama-sama melihat atau memeriksa venue yang akan digunakan pada PON mendatang.
“Misalnya dayung sudah kita tentukan di bendungan meninting kita mau PB cabor datang cek layak nggak. Terus kita sudah tentukan muaythai di Teras Udayana kita minta PB cabor datang layak nggak,” katanya.
Pembagian tugas lebih awal dilakukan agar segera terkoordinasikan dengan penanggungjawab. Karena ke dapan pada saat pelaksanaannya KONI tidak lagi berhubungan dengan PB masing-masing cabor.
Di samping itu, para cabor harus sudah mulai melakukan pemetaan atlet – atlet yang akan ikut bertanding. Misalnya atletik memperebutkan 46 medali pada PON mendatang dan diharapkan semua nomor bisa diisi oleh seluruh atlet di NTB.
“Potensi di NTB tidak punya semua nomor itu. NTB tidak punya lompat galah, NTB tidak punya lari 100, 200 meter putri. Bagaimana kita menyiapkan atlet itu dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tegasnya.
Dengan kondisi tersebut, cabor – cabor yang ada mulai memetakan para atlet sehingga nantinya siap pada saat PON dilaksanakan. “Kita juga siap dengan target medali,” ujar Mori.
Pada tahun 2028, KONI NTB menargetkan bisa berada pada posisi lima besar. Dengan target tersebut persiapan harus dilakukan dengan lebih matang. “Mengingat kita punya target kita akan masuk di 5 besar,” katanya. (azm)
