Lombok Utara (Inside Lombok) – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kelautan (DKP3K) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada para petani tembakau di KLU. Dengan tujuan agar mereka mampu menyediakan bibit sendiri, sehingga mampu menekan biaya produksi selama ini. Pasalnya, petani mendapatkan bibit tembakau dari luar KLU dengan harga cukup tinggi.
Kepala DKP3K, Tresnahadi menyebutkan selama ini para petani tembakau kesulitan mencari bibit di KLU, sehingga mereka mencari bibit hingga ke Lombok Tengah dan Lombok Timur. Mengingat, petani tembakau di Lombok Utara cukup banyak, tersebar di beberapa kecamatan yang ada di KLU.
“Perlu kita lakukan bimtek pembibitan tembakau. Supaya kelompok-kelompok tani yang kita bimtek ini, bisa secara mandiri menyediakan bibit sendiri tanpa harus mencari sampai keluar,” ujarnya, Selasa (8/7).
Kemandirian dalam penyediaan bibit ini diyakini akan secara signifikan mengurangi beban biaya produksi bagi para petani, yang selama ini harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli bibit dari luar. Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada kemandirian, tetapi juga membuka peluang baru. Kelompok tani yang telah mendapatkan bimbingan diharapkan dapat menjadi penyedia bibit bagi petani lain di masa depan. “Dengan begitu, pasokan bibit akan lebih terjamin dan harganya pun lebih terjangkau. Jadi membeli bibit di kelompok tani yang kita bimtek ini,” terangnya.
DKP3K menargetkan pelatihan ini ke berbagai kelompok tani di setiap kecamatan di Lombok Utara, dengan fokus utama di wilayah yang memiliki banyak petani tembakau seperti Gangga, Kayangan, Bayan, Tanjung, dan Pemenang. “Memang paling banyak itu di Gangga datanya yang menanam tembakau, ada sekitar ratusan hektar disana. Ini yang coba sediakan bibit sendiri di dalam daerah,” pungkasnya. (dpi)
