Mataram (Inside Lombok) – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendatangi kantor Gubernur NTB. Kedatanganya untuk mengecek apakah dokumen RPJMD KSB sudah diserahkan atau tidak. Karena dokumen RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2025–2029 dinilai cacat prosedural dan belum memenuhi syarat.
Ketua Fraksi PAN DPRD KSB, Mohammad Hatta mengatakan kedatangannya ke kantor Gubernur NTB untuk memastikan dokumen tersebut sudah diserahkan atau tidak. Karena jika dokumen RPJMD sudah diserahkan ke Pemprov NTB, diminta untuk dikembalikan.
Keputusan ini diambil karena RPJMD yang akan menjadi pedoman pembangunan di KSB lima tahun kedepan ada tahapan yang belum dilalui. “Dievaluasi dan dikembalikan saja dan diperbaiki lagi supaya jangan ada yang cacat prosedur,” katanya.
Sebagai anggota Pansus RPJMD, ia meminta agar penyusunan RPJMD ini kembali ke prosedur yang normal. Hal ini demi kebaikan bersama terutama pembangunan KSB lima tahun mendatang. “Ini adalah kerja konstitusional. Kembalikan ke prosedur normal. Batalkan semua itu. Apalagi kalau kita bicara tahapan mekanisme sebelum dibawa ke DPRD review wajib dilakukan oleh inspektorat,” tegasnya.
Setelah dilakukan penelusuran sambung Hatta, review terhadap RPJMD tersebut nyatanya belum selesai dilakukan. Sementara dokumen RPJMD tersebut sudah di masukkan ke DPRD dan kemudian diserahkan ke gubernur NTB untuk dievaluasi kembali. Karena setelah itu akan mendapatkan nomor registrasi untuk disahkan. “Sebenarnya harus tuntas dulu kaitan dengan review di inspektorat,” katanya.
Jika Gubernur NTB tetap memberikan nomor registrasi dan mengesahkan RPJMD KSB maka Fraksi PAN KSB mengancam akan menggugat ke Mahkamah Agung (MA). Karena menurut mereka pembahasan RPJMD KSB cacat prosedural.
Kedatangan Fraksi PAN DPRD KSB ke Kantor Gubernur NTB diterima Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Lalu Moh. Faozal. Sekda mengatakan, keluhan dari fraksi PAN akan menjadi bahan evaluasi pemda Provinsi NTB.
“Teman-teman dari DPRD NTB terima kasih sudah hadir di kantor gubernur mudah-mudahan hajatan untuk memastikan RPJMD KSB untuk kemajuan KSB dengan potensi yang luar biasa akan membawa KSB lebih jauh dari hari ini,” ungkapnya.
Faozal memastikan akan ikut mengawal penyusunan RPJMD KSB. Sehingga apa yang menjadi rencana pembangunan KSB lima tahun kedepan bisa didukung penuh. “Jadi kami bisa Kawal di provinsi NTB supaya apa yang direncana di KSB bisa mendukung,” ungkapnya. (azm)
