Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menekankan bahwa kualitas birokrasi menjadi kunci arah pembangunan daerah. Menurutnya, aparatur sipil negara (ASN) yang berkarakter dan berorientasi pada pelayanan publik akan melahirkan birokrasi yang kuat.
Iqbal menyebut, Pemprov NTB telah menetapkan standar baru untuk memperkuat jajaran aparatur. Konsep ASN Berakhlak dijadikan fondasi utama dalam membangun pelayanan publik yang profesional dan terpercaya. “Tujuan kita jelas, ASN harus benar-benar hadir untuk masyarakat dan menempatkan kepentingan publik di atas segalanya,” ujarnya, (25/9).
Ia menjelaskan, ASN berakhlak tidak hanya soal disiplin, tetapi juga menyangkut akuntabilitas. Setiap langkah dan kebijakan birokrasi, kata Iqbal, harus bisa dipertanggungjawabkan demi menjaga kepercayaan masyarakat. “Integritas itu penting. Amanah tidak boleh hanya berhenti di atas kertas, tapi harus terlihat nyata dalam keseharian,” tegas Iqbal.
Iqbal juga menyoroti pentingnya kompetensi. Aparatur, menurutnya, bukan sekadar mengumpulkan sertifikat, melainkan harus mampu menghadirkan solusi nyata di tengah masyarakat. “Kompetensi berarti bisa memberi jawaban langsung terhadap persoalan di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya suasana kerja yang harmonis. Kolaborasi lintas sektor, lanjut Iqbal, akan lebih mudah tercipta dalam birokrasi yang sehat dan kondusif. “Dengan kebersamaan, akan lahir terobosan-terobosan yang memberi manfaat luas,” ucapnya.
Tak kalah penting, ASN dituntut memiliki loyalitas dan kemampuan beradaptasi. Di tengah perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang bergerak cepat, aparatur dituntut untuk terus belajar dan berkembang. “Kita tidak boleh tertinggal dari zaman. ASN NTB harus menjadi pelayan yang sigap, inovatif, dan selalu adaptif,” pungkas Iqbal. (gil)
