23.5 C
Mataram
Senin, 6 Mei 2024
BerandaBerita UtamaAkses Jalan Ditutup, Tiga Kepala Keluarga di Mandalika "Terpenjara" di Rumah Sendiri

Akses Jalan Ditutup, Tiga Kepala Keluarga di Mandalika “Terpenjara” di Rumah Sendiri

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak tiga kepala keluarga di Lingkungan Butun Barat Keluarahan Mandalika harus terpenjara di rumahnya sendiri. Pasalnya, akses jalan satu-satunya ditutup karena adanya pembangunan rumah.

Salah seorang kepala keluarga, Supriadi (49) mengatakan penutupan total akses jalan ke rumahnya telah dilakukan pemilik lahan sejak seminggu yang lalu. Namun untuk sementara waktu, pemilik bangunan masih memberikan akses keluar masuk melalui bagian dalam rumah yang akan dibangun.

“Penutupan gang ini terjadi pada Sabtu (25/12) kemarin. Dulu saya membeli lahan seluar 100 meter persegi pada mertuanya, tahun 1989 lalu,” katanya.

Supriadi menceritakan, dulu akses masuk ke lahannya dan dua rumah lainnya melalui jalan atau gang. Akan tetapi saat ini akses jalan tersebut sudah ditutup dan dijadikan dapur oleh pemilik lahan yang sebelumnya menjadi jalan.

- Advertisement -

“Dia jadikan dapur sendiri, dan kita hanya dikasih pinjem sisa sedikit,” katanya. Akan tetapi saat ini, dua akses jalan yang digunakan sudah ditutup permanen oleh pemilik lahan tersebut. Sehingga dia dan dua kepala keluarga lainnya, saat ini masih mencari solusi.

“Ini dah, saya kesumpelan (ketutup, Red) jadinya,” ujarnya.

Untuk bisa mendapatkan respon dari pemerintah, Supriadi sempat membuat video dan mempostingnya di media sosial. Video tersebut sudah mendapatkan respon dari pihak kecamatan.

“Sudah ada Buk Camat Sandubaya datang. Tapi kan masih menunggu dari BPN,” katanya.

Selain itu, upaya yang dilakukan agar memiliki akses jalan yaitu dengan melakukan mediasi, mulai dari tingkat lingkungan hingga kelurahan. Namun dari mediasi yang dilakukan belum ada titik temu. Sementara proses pembangunan tetap dilanjutkan.

“Proses pembangunan tetap berlanjut. Kita masih diberikan akses masuk melalui dalam bangunan rumah itu,” tuturnya.

Di sisi lain, karena tidak memiliki akses masuk, kendaraan roda dua yang dimiliki terpaksa dititipkan di rumah keluarga.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Gerung Butun Barat, Sopian Hadi mengatakan dirinya sudah membantu melakukan mediasi dengan kedua belah pihak. Namun belum ada titik temu.

“Kita sudah mediasi di lingkungan, tapi belum ada titik temu dan akhirnya kita lanjut ke tingkat kelurahan. Sama juga,” tegasnya.

Diterangkan, pihak keluarahan belum bisa mengambil keputusan dan masih menunggu solusi dari pihak kecamatan. Untuk akses sementara waktu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tetangganya akan bisa menggunakannya sebagai jalan.

“Ya nanti diteruskan. Artinya, akses jalan tetap dibuka dan tidak ditutup,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer