Mataram (Inside Lombok) – Pascalibur Lebaran 2019, Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh merencanakan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Sidak tersebut ditujukan untuk mengetahui tingkat kehadiran Aparat Sipil Negara (ASN) di masing-masing OPD tersebut.
Diterangkan Ahyar bahwa sidak tersebut akan dilakukannya pada hari pertama masuk setelah libur panjang lebaran, yaitu pada Senin (10/06/2019) mendatang. Sidak tersebut akan dilaksanakan langsung oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda.
“Saya akan berbagi tugas dengan pak wakil wali kota dan sekda,” ujar Ahyar, Kamis (06/06/2019) di Mataram.
Ahyar sendiri menerangkan bahwa OPD yang menjadi sasaran sidak adalah SKPD pelayanan. Antara lain Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), serta Kantor di Kelurahan dan Kecamatan.
“Jangan sampai aparatur sipil negara (ASN) memberikan contoh yang tidak baik ke masyarakat dengan tidak masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri, apalagi tahun ini libur lebaran cukup panjang,” tergas Ahyar.
Ahyar sendiri berharap agar ASN lingkup Pemkot Mataram bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan masuk tepat waktu dan memanfaatkan libur panjang sebaik-baiknya. Sehingga tidak ada asalan menunda masuk karena masih melakukan silaturahmi dengan keluarga.
“Jadi tidak ada yang tidak hadir. Kalau ada yang tidak masuk tanpa keterangan kita akan sanksi sesuai dengan aturan tertentu. Tidak ada yang boleh menambah libur, kecuali ada hal-hal yang darurat,” ujar Ahyar.
Diterangkan Ahyar bahwa hari pertama masuk nanti akan diawali dengan apel yang dirangkaikan dengan acara halal-bihalal. Usah gelar apel tersebut, akan langsung dilaksanakan sidak.
Gelar apel itu sendiri merupakan sarana pertama untuk mengecek absensi ASN peserta apel guna mengetahui tingkat kehadiran sementara dari para pegawai. Untuk menghindari adanya penambahan libur ASN, Pemkot Mataram sendiri telah mengimbau baik secara lisan maupun tulisan sebelum libur panjang lebaran dilaksanakan.
