26.5 C
Mataram
Kamis, 18 April 2024
BerandaBerita UtamaBeberapa Fasilitas Rusak Ringan Akibat Banjir di Dua Kecamatan Lotim

Beberapa Fasilitas Rusak Ringan Akibat Banjir di Dua Kecamatan Lotim

Lombok Timur (Inside Lombok) – Akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (14/12) siang, dua kecamatan di Lotim yaitu Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela dilanda banjir yang menyebabkan beberapa fasilitas umum dan pribadi mengalami rusak ringan.

Berdasarkan hasil assesment dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, sebanyak 1.945 unit rumah di Kecamatan Pringgabaya tergenang yaitu di Desa Labuhan Lombok dan Seruni Mumbul, serta dua unit rumah warga dan sekolah dasar di Desa Prigi, Kecamatan Suela mengalami rusak ringan.

“Banjir juga membuat tanggul sungai di Desa Labuhan Lombok Jebol dan mengakibatkan adanya rusak ringan di jembatan aliran Sungai Ceremai,” ucap Iwan Setiawan selaku Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Lotim, Selasa (15/12).

Pihak BPBD menaksirkan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana di dua kecamatan tersebut yaitu sebesar Rp2.1 miliar. Dengan rincian Rp1.5 miliar kerugian di Desa Seruni Mumbul, Rp500 juta kerugian di Desa Labuhan Lombok, dan Rp100 juga kerugian di Desa Prigi.

- Advertisement -

“Sebagian besar kerugian akibat rusaknya perabotan rumah tangga,” ucap Iwan kepada Inside Lombok.

Adapun saat ini pihak BPBD tengah membantu masyarakat yang terdampak untuk membersihkan rumah dan masjid yang dipenuhi lumpur, serta membersihkan sumur-sumur yang tercemar akibat kejadian tersebut.

“Kita juga membantu masyarakat membuat tanggul di pinggir sungai dengan menggunakan karung yang berisi tanah untuk sementara waktu, guna mengantisipasi meluapnya kembali sungai itu,” jelasnya.

Pihak BPBD juga tengah mendistribusikan air bersih ke dua kecamatan yang terdampak. Dikarenakan warga sangat butuh bantuan berupa air bersih karena air yang ada di sumur warga sudah tercemar.

“Kita juga telah mengusulkan anggaran perbaikan tanggul ke BPBD Provinsi NTB. Karena sungai merupakan wewenang dari Balai Wilayah Sungai Provinsi NTB,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer