25.5 C
Mataram
Kamis, 2 Mei 2024
BerandaBerita UtamaDapur Umum Masih Diaktifkan Bagi Pengungsi Bagek Kembar

Dapur Umum Masih Diaktifkan Bagi Pengungsi Bagek Kembar

Mataram (Inside Lombok) – Sebagai langkah antisipasi hingga kondisi cuaca mulai membaik, ratusan warga Bagek Kembar Kecamatan Sekarbela Kota Mataram masih menempati lokasi pengungsian.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kota Mataram, Andi Sazali Selasa (7/12) di Bagek Kembar menyebutkan, jumlah warga yang dievakuasi ke lokasi pengungsian yaitu sebanyak 37 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 142 jiwa. Tenda yang disiapkan lebih banyak dimanfaatkan oleh ibu-ibu dan anak, sedangkan yang lain sudah ada yang kembali ke rumahnya.

“Sebagian di sini. Ada juga tenda yang lain. Tadi pagi mereka berkegiatan. Kalau yang laki-laki paling di rumahnya,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Bagek Kembar, sambung Sazali, Dinas Sosial sudah menyiapkan dapur umum. Keberadaan dapur umum di lokasi pengungsian disiapkan untuk tiga hari. Namun hal ini tergantung dari kondisi cuaca.

- Advertisement -

“Kemarin kita rencananya mau balik. Tapi Buk Kadis minta tiga hari sampai besok Rabu (8/12). Tapi lihat suasana ini kan,” katanya.

Dalam sehari, jumlah nasi bungkus yang disiapkan Dinas Sosial Kota Mataram mencapai 200 bungkus. Penyediaan makanan ini disiapkan dua kali yaitu siang dan sore hari. “Kemarin rencananya kita masak di kantor, matangnya kita bawa ke sini. Tapi kita disuruh masak di sini langsung,” tambah Sazali.

Makanan yang disiapkan terutama untuk anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Sehingga kebutuhan gizi anak-anak tetap terpenuhi. “Kemarin Buk Wali dan Buk Wakil Walikota ke sini. Dia kasih abon dan ikan kering. Ada susu juga disisipkan dalam bungkusan untuk anak-anak,” jelasnya.

Sementara untuk kebutuhan air bersih, Dinas Sosial Kota Mataram memastikan tetap tersedia. Pasalnya sudah ada bantuan dari PDAM untuk kebutuhan air bersih. “Ini sudah kita siapkan untuk air bersih juga,” jelasnya.

Sejauh ini, Dinas Sosial Kota Mataram hanya menyiapkan kebutuhan pokok bagi korban. Sedangkan kebutuhan obat-obatan belum tersedia. Meskipun demikian, belum ada keluhan dari para korban. Karena pihak RSUD Kota Mataram sudah memantau langsung kondisi korban banjir rob.

“Sebenarnya memberikan pampers. Tapi kita tidak ada stok untuk itu. Tidak ada permintaan juga. Nanti kalau ada permintaan kita bisa koordinasi dengan Pemprov NTB,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer