26.5 C
Mataram
Rabu, 24 April 2024
BerandaBerita UtamaDewan Minta Bupati Tegas Soal Tapal Batas Lobar

Dewan Minta Bupati Tegas Soal Tapal Batas Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dewan Lombok Barat memberi tanggapan terkait kembali mencuatnya permasalahan tapal batas antara Lobar dan Loteng.

Ketua DPRD Lombok Barat, Hj. Nurhidayah meminta, Pemerintah Daerah Lombok Barat dalam hal ini dapat bertindak tegas. Untuk mempertahankan wilayahnya yang sudah disepakati dalam Permendagri no. 93 tahun 2017, mengenai batas wilayah antara Lombok Barat dan Lombok Tengah yang harus dihargai oleh semua pihak.

“Kami Lombok Barat harus mempertahankan itu, Bupati harus tegas menyampaikan bahwa itu tapal batas wilayah kita” tegasnya saat ditemui usai melaksanakan rapat dengan Pemda, Senin (02/10/2020) di Gerung.

Karena menurutnya, apa yang telah ditetapkan oleh Mendagri tersebut tentu sudah melalui kajian yang panjang sebelumnya. Sehingga itu harus dihargai.

- Advertisement -

Kecuali jika memang adanya perubahan dalam Permendagri yang menyangkut tapal batas tersebut. Karena, dirinya menyambungkan, dalam penentuan tapal batas tersebut semua pihak turut terlibat, termasuk pemerintah provinsi.

“Dan saya pikir itu tidak mungkin berubah, karena sudah menjadi ketetapan” tukasnya.

Dirinya mempersilakan pihak yang ingin mengklaim untuk menempuh jalur hukum. Karena Lombok Barat, kata Hj. Nurhidayah, sudah jelas akan tetap mempertahankan tapal batas wilayahnya.

Menyikapi permasalahan tersebut, anggota komisi II DPRD Lombar, Abu Bakar Abdullah pun memberi tanggapan senada. Supaya jangan sampai hal tersebu dibuat semakin gaduh. Dan harus sama-sama saling menghargai apa yang sudah menjadi ketetapan dalam Permendagri.

“Kita perlu melihat ini secara dewasa, saya berharap permasalahan ini jangan dibikin gaduh” kata anggota komisi II DPRD Lobar, dari fraksi PKS ini.

Terlebih lagi, kedua daerah ini bertetangga dan harusnya saling mendukung dan menjaga. Lebih-lebih dalam mempersiapkan gawe besar untuk Moto GP pada 2021 mendatang.

Jangan sampai bersitegang mengenai batas wilayah ini terus begulir. Karena hal tersebut, kata Abu, ditakutkan justru dapat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.

“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada semua pihak, untuk menahan diri. Mari kita saling menghargai dan saling menjaga” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer