32.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaDikbud Lotim Akan Bentuk Komite Permainan Olahraga Tradisional

Dikbud Lotim Akan Bentuk Komite Permainan Olahraga Tradisional

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemkab terus berupaya meningkatkan perhatian terhadap budaya di Kabupaten Lombok Timur yang semakin hari semakin terlupakan. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim pada tahun ini akan membentuk Komite Permainan Olahraga Tradisional (KPOTI).

Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Lotim, Rusman mengatakan bahwa dengan dibentuknya komite tersebut dapat menjadi wadah masyarakat dan pemuda untuk kembali menghidupkan kebudayaan yang sudah terlupakan tergerus oleh zaman.

“KPOTI yang akan kita bentuk itu semacam KONI lah. Dengan begitu ke depan kita bisa membuat pekan kebudayaan kabupaten,”ucapnya kepada awak media di ruangannya, Kamis (25/03/2021).

Tak hanya itu, dalam meningkatkan eksistensi kebudayaan Lotim, Pihak Dikbud juga akan mendorong setiap UPT Dikbud Kecamatan untuk meminta kepada semua sekolah agar membuat ekstrakurikuler dalam bentuk kebudayaan maupun permainan tradisional.

- Advertisement -

“Jangan sampai budaya dan permainan tradisional kita hilang oleh zaman. Nantinya setelah dibuatkan ekstrakulikuler itu, kita akan buat lomba tingkat kabupaten,” katanya.

Dituturkan Rusman bahwa selama ini pemerintah telah memberikan perhatian terhadap kebudayaan maupun adat yang ada di Kabupaten Lotim dengan memberikan bantuan dana terhadap lembaga-lembaga kesenian maupun kebudayaan.

“Sebagai bentuk perhatian kita, pemerintah sudah kucurkan dana sebesar Rp220 juta kepada 12 lembaga kebudayan dan kesenian di Lotim selama Pandemi ini,” tuturnya.

Dana bantuan yang diberikan kepada beberapa lembaga tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan kebudayaan dan kesenian. Juga penambahan alat, perbaikan dan lainnya. Pemberian bantuan nantinya akan diberikan secara bergilir dengan lembaga lainnya.

Rusman berharap kepada orang tua dan juga para tokoh adat di desa agar bisa berperan aktif dalam membangkitkan kembali kebudayaan yang semakin terlupakan kepada anak-anak.

- Advertisement -

Berita Populer