31.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaBerita UtamaDishub Kota Mataram akan Tertibkan Keberadaan “Pak Ogah”

Dishub Kota Mataram akan Tertibkan Keberadaan “Pak Ogah”

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram akan menertibkan petugas pengatur jalan atau biasa disebut “Pak Ogah” yang saat ini sering beroperasi. Alasannya, para petugas tersebut dinilai belum paham tentang aturan lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Mataram, M. Saleh mengatakan keberadaan petugas pengatur jalan ini sudah masuk ke rapat tim keamanan ketertiban keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Dari hasil rapat yang dilakukan, dalam waktu dekat para petugas tersebut akan ditertibkan.

“Mereka tidak punya kemampuan untuk mengatur lalu lintas. Bukan kualifikasinya,” katanya, Rabu (2/11) pagi.

Ia mengakui, keberadaan petugas pengatur jalan ini cukup membantu kelancaran lalu lintas. Namun rata-rata para petugas tidak memiliki keahlian yang mencukupi. Dicontohkan seperti peristiwa yang terjadi saat petugas pengatur jalan memberhentikan ambulan. “Masa ambulan distop itu kan contohnya,” tegas Saleh.

- Advertisement -

Diterangkan, Dishub dan Dinas Sosial Kota Mataram sebelumnya sudah melakukan penertiban. Rata-rata para petugas tersebut merupakan penyandang disabilitas. Dengan rencana penertiban tersebut, Pemkot Mataram menawarkan sebagai juru parkir kepada para petugas. Namun, tawaran tersebut belum direspon baik.

“Kemarin kita sudah turun bersama Dinas Sosial, kita tertibkan kita punya solusi nanti kita carikan space parkir untuk mereka kelola, tapi mereka tidak mau,” ungkapnya.

Dishub Kota Mataram belum bisa menyerahkan pengaturan jalan kepada petugas yang belum memiliki keahlian. Karena personil Dishub disebut tetap turun untuk mengatur lalu lintas.

“Di simpang empat UMMAT (Universitas Muhammadiyah Mataram) selalu kita kawal di sana dan titik-titik yang rawan padat. Sebenarnya kita tidak macet, tapi kepadatan lalu lintas,” ujar Saleh.

Dari hasil pendataan Dishub Kota Mataram, jumlah titik yang ada petugas pengatur jalan yaitu sebanyak lima lokasi. Disebutkan simpang empat UMMAT, Gebang, Kekalik, Pagutan dan beberapa lokasi lainnya.

“Jam padatnya itu pagi sore. Itu menu utama. Mengawal u-turn Niaga (Jalan Sriwijaya) sebelum kita membuka simpang Tanah Haji,” katanya.

Titik-titik padat lalu lintas ini disebut sudah menjadi perhatian Pemkot Mataram, dalam hal ini Dishub. Pengawalan tidak saja di lima titik tersebut, melainkan juga di pasar. Kepadatan lalu lintas ini menurutnya salah satu tanda kota berkembang.

“Per regu itu personel kita 20-21 orang. Totalnya kita ada 70 personel,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer