24.5 C
Mataram
Kamis, 2 Mei 2024
BerandaBerita UtamaHarga Jagung Anjlok, Bulog NTB Beli Jagung Petani Sesuai HPP

Harga Jagung Anjlok, Bulog NTB Beli Jagung Petani Sesuai HPP

Mataram (Inside Lombok) – Belakangan ini turunnya harga jagung di pasaran menimbulkan gejolak di tingkat petani. Guna mengatasi hal tersebut Perum Bulog NTB siap membeli jagung petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Saat ini produksi jagung di NTB sudah mulai memasuki masa panen raya. Perum Bulog NTB segera bergerak menyerap jagung sesuai HPP, salah satunya melalui Bulog Cabang Bima. Harga acuan jagung sendiri sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbanas) Nomor 5 Tahun 2022 yaitu Rp4.200 per kg dengan kadar air maksimal 15 persen dan rafaksinya sesuai Kadar air dan Kualitas.

“Kami Perum Bulog Bima membeli jagung petani dengan dua skema, pertama skema komersil dan kedua dengan mekanisme cadangan jagung pemerintah,” ujar Pemimpin Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati, didampingi Manajer Bisnis Perum Bulog NTB, Sawaludin Susanto, Kamis (18/4).

Dijelaskan, untuk skema pertama dengan mekanisme komersil yaitu Bulog Cabang Bima langsung beli jagung kering dengan harga Rp4.500 per kg termasuk pajak dengan ketentuan KA maksimal 14 persen dan kemasan 70 kg. Skema kedua dengan mekanisme cadangan jagung pemerintah sesuai harga peraturan Badan Pangan Nasional mulai dari yang kering sampai yang basah.

- Advertisement -

“Tentunya nanti harga tergantung kadar air dengan rafaksi sesuai peraturan pemerintah. Skema kedua ini kita laksanakan pembelian melalui CDC Bulog yang ada di Manggelewa Kabupaten Dompu,” terangnya.

Saat ini harga pembelian jagung masih sesuai HPP, dimana gudang swasta seperti CPI membeli dengan harga Rp4.400 per kg. Bahkan Bulog juga terlibat banyak mengamankan harga sesuai HPP.

Ditambahkan, yang bisa menjual langsung jagungnya ke Bulog dengan ketentuan ada NIB, NPWP dan membuat rekening BRI. “Tahap pertama ini skema komersil kita siapkan 1000 ton dulu ini kualitasnya maksimal KA 14 persen dan kemasan rata 70 kg. Selanjutnya untuk CDC di Manggelewa mulai buka 19 April 2024 dengan kebutuhan perhari 120 ton,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer