25.5 C
Mataram
Senin, 6 Mei 2024
BerandaBerita UtamaJelang Lebaran, Pasar Tani Jadi Solusi Jaga Stabilitas Harga

Jelang Lebaran, Pasar Tani Jadi Solusi Jaga Stabilitas Harga

Mataram (Inside Lombok) – Jelang Idulfitri 1443 Hijriah awal Mei mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pasar tani untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan pokok. Khususnya untuk kebutuhan puasa hingga lebaran mendatang, agar harga tetap stabil.

Pasalnya, memasuki Idulfitri sejumlah harga komoditas pangan melonjak naik, karena permintaan yang tinggi di pasaran. Untuk itu Kementan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB menggelar Pasar Tani dengan menghadirkan sejumlah komoditas pangan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk memenuhi permintaan pasar.

“Kemarin sudah dilakukan survei pasar, dan data-data ketersediaan dari beberapa OPD terkait 12 komoditi disiapkan nantinya,” ujar Kepala Disnakeswan NTB, Khairul Akbar, Senin (25/4).

Nantinya dari 12 komoditi yang tersedia tidak hanya dari Disnakeswan saja, melainkan beberapa OPD lainnya juga menyediakan, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahan Pangan dan stakeholder lainnya. Baik itu di tim pemasaran atau penjualannya maupun di produsen itu sendiri.

- Advertisement -

“Peternakan itu daging sapi, ayam, dan telur. Dari Pertanian ada cabai, bawang, gula pasir kemudian hasil tani lainnya. Begitu juga OPD lain,” ungkapnya.

Sementara, untuk ketersediaan telur, pihaknya sudah langsung ke pemasok atau penyedia telur. Begitu juga dengan ketersediaan ayam disebutnya aman. “Semua mengatakan persediaan untuk Ramadan maupun Idulfitri dalam kondisi aman. Besok (25/4) sampai tanggal 28 kita akan melaksanakan Pasar Tani dengan di bawah harga pasar,” tuturnya.

Untuk penyediaan daging sapi dan ayam disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada saat Pasar Tani digelar. Namun dipastikan dari permintaan di masyarakat akan terpenuhi dengan banyaknya pasokan. Daging yang akan disediakan pada gelaran pasar sendiri adalah daging sapi impor atau yang sudah dibekukan.

“Pembukaaan besok akan datang Ditjen Kementan. Harganya di bawah harga normal untuk daging sapi, karena daging impor yang dijual, stok yang mau dijual tergantung permintaan,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer