29.5 C
Mataram
Kamis, 9 Mei 2024
BerandaBerita UtamaKebutuhan Pangan Strategis Dipastikan Aman Saat MotoGP

Kebutuhan Pangan Strategis Dipastikan Aman Saat MotoGP

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB memastikan ketersediaan kebutuhan pangan saat perhelatan MotoGP tetap aman. Terutama setelah permintaan pangan pokok meningkat untuk periode 18-20 Maret. Mengingat akan banyak orang yang datang membutuhkan panganan.

“Hampir seluruh komoditas dalam kondisi tersedia dan mencukupi. Hanya satu komoditas mengalami gangguan distribusi, yakni minyak goreng,” ujar Kepala DKP NTB, H Fathul Gani, Jumat (4/3).

Namun diyakini permasalahan ini dapat diselesaikan dalam sepekan hingga dua pekan kedepan. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya seperti telur hingga tepung terigu dan sejenisnya masih mencukupi.

“Kebutuhan pangan saat event berskala dunia sudah dipersiapkan sejak awal oleh pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk dengan kami ketahanan pangan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Sementara itu, sebelas kebutuhan pokok strategis tersebut masing-masing beras, jagung pipil, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Selain itu terdapat gula pasir, cabe rawit, cabe keriting, bawang merah dan bawang putih. Khusus untuk beras, tidak perlu dikhawatirkan, mengingat produksi gabah yang tinggi mencapai 1,2 juta ton setara beras setiap tahun.

“Sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan event nasional, internasional maupun hari besar keagamaan. Harga juga kita akan upayakan tetap stabil, harga di petani juga sudah cukup baik, kemarin kemarin harga komoditas petani sempat anjlok,” tuturnya.

Menurut Fathul, pemesanan akomodasi sejak awal oleh penonton MotoGP memudahkan pemerintah daerah mengetahui kebutuhan pangan yang dibutuhkan pengelola penginapan. Artinya jumlah tamu yang menginap menggambarkan total sembako yang dibutuhkan.

“Dari moment MotoGP ini kami mengajak pengelola akomodasi agar menyiapkan hidangan sesuai dengan ketersediaan bahan baku dalam daerah. Sekaligus memperkenalkan aneka jajanan dan pangan lokal kepada tamu yang hadir,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi lintas OPD dan menggelar pangan murah jika terjadi lonjakan harga akibat event tersebut. “Kita tidak perlu khawatir, kita terus update per hari, per minggu itu terus kami laporkan ke pusat. Kondisi minggu ini alhamdulillah stagnan, artinya tetap stabil,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer