Lombok Timur (Inside Lombok) – Keterbatasan anggaran yang dialokasikan pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membuat pelaksanaannya pun terbatas. Tahun ini hanya ada tiga cabang olahraga (cabor) saja yang dipertandingkan.
Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan anggaran untuk pelaksanaan kali ini terbatas sehingga cabor yang diperlombakan pun sangat sedikit. “Kita fokus pada penanganan rumah pasca-gempa dan juga Covid-19, sehingga anggaran untuk POPDA ini pun sangat terbatas,” ucapnya saat pembukaan di Sport Hall, Senin (26/07).
Adapun cabor yang diperlombakan pada POPDA kali ini antara lain pencak silat, takraw, dan basket. Dengan total peserta sebanyak 342 orang, minimnya cabor yang diperlombakan pada POPDA 2022 ini tentunya kurang semarak dibanding tahun sebelumnya. Terlebih saat ini masyarakat sedang haus hiburan pasca-pandemi Covid-19.
“Kita harap POPDA berikutnya dapat memperlombakan cabor yang lebih banyak lagi,” ujar Sukiman.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Timur, H. Asrul Sani menuturkan POPDA merupakan ajang bergengsi bagi para pelajar untuk meraih prestasi non akademik. Event tersebut juga sebagai wadah bagi Pemda Lotim untuk membina dan mengembangkan potensi olahraga pada usia sekolah.
“Melalui POPDA ini sebagai wadah pelajar untuk menyalurkan bakatnya pada olahraga dan tentunya untuk memacu tumbuh kembang anak-anak usia sekolah,” pungkasnya. (den)
