26.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaLobar Akhirnya Bebas PMK

Lobar Akhirnya Bebas PMK

Lombok Barat (Inside Lombok) – Lombok Barat saat ini dinyatakan sudah zero (enol) kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga Dinas Pertanian (Distan) menggenjot vaksinasi supaya segera merata.

Vaksinasi hewan ternak di Lobar bahkan ditargetkan bisa mencapai 15.700 ternak pada 10 Agustus mendatang. Di mana Lombok Barat sudah menerima total vaksin secara keseluruhan sebanyak 15.700 dosis

“Hari ini dikirim, dan itu kita targetkan habis paling lama hari Rabu (10/8),” ujar Kadistan Lobar, H. Lalu Winengan saat ditemui di Gedung DPRD Lobar, Senin (08/08/2022).

Diakuinya, Lobar menjadi daerah dengan progres vaksinasi tertinggi di NTB. Vaksinasi itu dikebut karena saat ini Lombok Barat sudah tidak ada lagi kasus PMK.

- Advertisement -

“Kasus sendiri alhamdulillah sudah tidak ada penambahan, kita sudah zero. Makanya kita percepat vaksin untuk menjaga itu,” jelasnya.

Sehingga berapa pun vaksin diterima saat ini akan langsung didistribusikan ke tiap kelompok peternak yang belum kebagian. Dengan begitu, sisa populasi sapi yang belum tervaksin di Lobar berjumlah sekitar 85 ribu, dari total populasi 100 ribu hewan ternak yang ada.

Selain percepatan vaksinasi, pihaknya juga akan memberikan vitamin rutin kepada para peternak. Ia juga meminta agar para peternak harus bisa lebih menjaga kebersihan kandang mereka.

“Jangan juga biarkan jagal keluar masuk. Ndak usah percaya kalau sapinya akan sakit atau mati gara-gara divaksin,” pesannya.

Menurut Winengan, masyarakat tak perlu khawatir lantaran sapi mereka yang mati atau harus dipotong paksa karena PMK, akan diberikan kompensasi sebesar Rp10 juta oleh pemerintah.

“Kalau dia (sapi) mati diganti Rp10 juta, kalau potong paksa juga diganti Rp10 juta. Makanya masyarakat tenang,” tandasnya.

Saat ini uang ganti rugi tersebut dikatakannya sudah siap diklaim. Asalkan masyarakat bisa memberikan berkas-berkas sebagai bukti. Seperti foto sapi mereka yang mati akibat PMK, kemudian surat pernyataan dari dokter hewan setempat yang berwenang, serta surat keterangan diketahui oleh Kades atau kepala lingkungan setempat.

Berdasarkan data yang direkap Distan Lobar per 6 Agustus lalu, total kasus PMK yang pernah terjadi di Lobar sebanyak 16.589 kasus. Di mana kasus kesembuhan mencapai 16.567. Sementara sebanyak 15 kasus kematian hewan ternak dan 7 sisanya harus dipotong paksa. Hingga saat ini, tidak ada lagi penambahan kasus PMK yang ditemukan di Lobar. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer