26.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPedagang Jangan Jual Beras Bulog di Atas Rp10.900 per Kilogram

Pedagang Jangan Jual Beras Bulog di Atas Rp10.900 per Kilogram

Mataram (Inside Lombok) – Para pedagang yang menjual beras Bulog diingatkan agar tidak menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kepala Bulog NTB, David Susanto menerangkan untuk harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di NTB maksimal yaitu Rp10.900 per kilogram, sesuai dengan HET.

Kegiatan SPHP dilakukan di 41 pasar se-NTB dan 201 retailer berada di dalam kawasan pasar atau toko-toko di luar pasar. “Kalau ada pedagang yang menjual di atas HET, saya akan stop dan tak akan saya kasih lagi. Malahan kita harapkan dijual di bawah HET,” tegasnya, Jumat (6/10).

Bulog NTB sendiri dari Januari hingga saat ini telah menggelontorkan sekitar 15 ribu ton beras SPHP. Dalam sehari, rata-rata sebanyak 70 ton beras yang disalurkan ke pasar dan retailer di seluruh NTB.

Distribusi beras itu sebagai upaya menekan harga, mengingat harga beras di pasar masih tinggi. Bahkan sampai menjadi penyumbang inflasi pada September 2023. “Meskipun beras kita surplus, kalau harga itu biasanya mengikuti harga nasional. Artinya jika harga beras sedang mahal secara nasional, harga beras di NTB ikut naik. Maka dari itu penyaluran beras SPHP ini tak boleh terhenti,” terangnya.

- Advertisement -

David menilai jika harga beras di luar daerah lebih mahal daripada di NTB meskipun dengan selisihnya tipis, para pengusaha akan mengeluarkan beras tersebut untuk mengejar keuntungan. Sehingga di tahun ini banyak gabah petani yang dijual ke Jawa untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sana.

“Ke depan Pergub itu kita harapkan efektif, sehingga jangan yang lari keluar itu gabah, tapi kalau beras nggak apa-apa, sebab akan diproduksi di sini. Nanti penggilingannya bisa hidup,” tuturnya.

Sementara itu, pada saat musim panen raya nanti pihaknya di Bulog siap menyerap hasil panen petani berapapun jumlahnya dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah. “Kami siap menampung panen raya tahun depan, kita siap menampung berapapun jumlah panen petani pada saat panen raya,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer