25.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPemda Loteng Tagih Tunggakan Pajak Siwa Cliffs Rp600 Juta

Pemda Loteng Tagih Tunggakan Pajak Siwa Cliffs Rp600 Juta

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah (Loteng) membeberkan sejumlah hotel dan restoran yang belum membayar pajak hingga tahun 2022 berakhir. Salah satunya adalah restoran mewah di atas bukit Desa Prabu, Kecamatan Pujut, yaitu Siwa Cliffs.

Kepala Bidang Pendapatan Bapenda Loteng Lalu Hidayat Suharta mengatakan pihak Siwa Cliffs hingga saat ini belum membayar tunggakan pajaknya untuk tahun 2022. “Mereka nunggak enam bulan di tahun 2022, selama enam bulan dengan total Rp600 juta lebih,” katanya, Jumat (6/1/2022). 

Dikatakan, pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada pihak Siwa Cliffs sebanyak tiga kali. Pemda Loteng pun berencana melakukan penyegelan dalam waktu dekat apabila pihak restoran tidak memenuhi kewajibannya. 

“Memang beberapa waktu lalu pihak General Manager Siwa datang ke kantor, alasanya belum membayar ini karena ada manajemen baru, dan meminta untuk pembayaran  bertahap,” ujarnya. 

- Advertisement -

Dikatakan, pihaknya menyarankan pihak Siwa Cliffs untuk bersurat secara resmi mengenai skema pembayaran yang dilakukan secara bertahap. “Jika sudah bersurat, kami akan sampaikan ke pimpinan bagaimana kebijakannya, supaya nanti hasilnya akan dijawab secara administrasi juga,” imbaunya.

Ia menegaskan dan meminta kepada pihak Siwa Cliffs untuk kooperatif segera membayarkan tunggakan pajak selama enam bulan beserta dendanya sebesar dua persen. 

“Tunggakan Rp600 juta, maka harus dibayar juga dendanya yang terus berjalan setiap bulan sebesar 2 persen dari jumlah tunggakan,” tegasnya. 

Sebelumnya, Bapenda Loteng telah melakukan penagihan bersama satgas PAD akhir tahun lalu mereka berjanji akan segera membayar. 

“Waktu itu memang pihak Siwa ini selalu memberikan angin segar. Namun endingnya tetap demikian, ngeyel juga bayar pajak,” pungkasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer