28.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaPemkot Mataram Disarankan Usulkan Penyiapan TPA Regional Baru

Pemkot Mataram Disarankan Usulkan Penyiapan TPA Regional Baru

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat disarankan mengusulkan penyiapan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) regional baru, karena usia TPA Regional Kebon Kongok di Kabupaten Lombok Barat kurang setahun.

“Kondisi TPA Kebon Kongok berdasarkan kajian teknis dari UPTD TPA Regional Dinas Lingkungan Hidup (LH) NTB, umur pakainya tinggal 294 hari atau kurang dari satu tahun,” kata Ketua Pokja Perumahan dan Permukiman, Air minum dan Sanitasi (PPAS) Kota Mataram, Samsul di Mataram, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Samsul dalam rapat koordinasi Gerakan “Molah Gati” atau Mataram olah limbah dan sampah dari keluarga sampai institusi, yang dipimpin oleh Asisten II Setda Kota Mataram H Mahmuddin Tura dan Kepala Bappeda Kota Mataram H Amirudin.

Selain dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait se-Kota Mataram, kegiatan rapat koordinasi Gerakan “Molah Gati” juga dihadiri sejumlah pejabat dari Bappeda dan DLH Provinsi NTB.

- Advertisement -

Terkait dengan usia TPA Regional Kebon Kongok, sambung Samsul, Mataram merupakan daerah yang sangat membutuhkan TPA tersebut, karenanya jika pemerintah kota tidak segera mendorong penyiapan relokasi TPA Regional Kebon Kongok, keberadaan TPA tersebut akan menjadi bom waktu bagi Kota Mataram.

“Pasalnya, ada 140 rate sampah yang dibawa ke TPA Regional Kebon Kongok, kalau satu hari saja tidak dibawa ke TPA, Mataram akan menjadi lautan sampah,” katanya.

Di sisi lain, Samsul menyampaikan, kondisi TPA Regional Kebon Kongok saat ini juga sangat memprihatinkan, dimana air lindinya sudah meluap di sekeliling TPA menjadi pencemaran lingkungan bahkan belum lama ini sempat terjadi kebakaran di kawasan tersebut.

Belum lagi kondisi fisik TPA Regional Kebon Kongok saat ini sudah mencapai ketinggian 13 meter dari permukaan tanah belum lagi cekungannya.

Kondisi itu diperparah lagi dengan pipa gas untuk membuang gas metan di dalam TPA semuanya sudah tertutup sampah, sehingga potensi meledak sangat besar.

“Potensi ledakan dan kebakaran bisa terjadi kapan saja, karena tidak ada gas metan yang dikeluarkan,” katanya.

Oleh karena itu, katanya lagi, Kota Mataram harus punya strategi mendorong pemerintah provinsi mensiasai penyiapan TPA Regional yang baru.

Sementara menurut infomasi dari perwakilan dari Bappeda Provinsi NTB menyebutkan, penyiapan TPA regional baru sudah dikoordinasikan untuk segera direlokasi. Bahkan pemerintah pusat telah menyatakan siap memberikan dukungan anggaran sekitar Rp30 miliar. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer