25.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaPenerbangan Lombok-Singapura Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke NTB

Penerbangan Lombok-Singapura Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke NTB

Mataram (Inside Lombok) – Penerbangan dengan rute Lombok-Singapura yang baru dibuka beberapa waktu lalu memberi angin segar bagi pariwisata dan pergerakan ekonomi NTB. Terlebih rute itu memungkikan wisatawan mancanegara (wisman) lebih mudah datang.

Meski baru diberlakukan dua kali jadwal setiap pekannya oleh maskapai Scoot, para pelaku pariwisata segera mempersiapkan diri. Dalam hal ini menyiapkan paket-paket wisata, atau hal-hal produktif dan khas budaya yang dapat ditawarkan kepada wisatawan mancanegara.

“Kita harus berbenah, apalagi tarifnya terjangkau bagi wisatawan. Ini adalah langkah positif untuk mendorong pariwisata NTB dan ekonomi daerah,” ujar Wakil Ketua III DPRD NTB, H Yek Agil, Selasa (18/10).

Menurutnya, ini menjadi kesempatan bagi para pelaku pariwisata yang ada menunjukkan muatan-muatan budaya lokal. Sebab, ini memiliki nilai intrinsik tersendiri bagi wisatawan. Meski sudah ada diterapkan di beberapa hotel memakai baju daerah, hal tersebut harus lebih masif lagi.

- Advertisement -

“Karena ini akan menjadi ciri khas NTB yang tidak didapatkan di daerah lain. Jadi itu yang harus kita tampilkan kepada wisatawan luar,” tuturnya.

Di sisi lain, terjangkaunya tarif penerbangan keluar negeri ini tidak serta merta banyak warga lokal yang justru lebih banyak keluar negeri. Meskipun tidak ada larangan untuk melakukan perjalanan keluar Negeri.

Saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana menarik wisatawan dari luar ini untuk ramai-ramai datang ke NTB. “Saya yakin masyarakat Lombok sudah cukup puas berwisata di daerah sendiri. Sekarang bagaimana kita mengemas pariwisata semenarik mungkin agar wisatawan datang,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Perekonomian DPRD NTB, Abdul Rauf menambahkan rute baru Lombok-Singapura membuka koneksi antar dua negara, khususnya dari daerah NTB. Diharapkan rute baru ini dapat mendorong perekonomian daerah. Bahkan bisa saja dengan adanya rute baru ini akan membuka rute penerbangan luar negeri lainnya.

Kendati demikian, pemerintah juga seharusnya turut memperhatikan penerbangan dalam daerah. Sebab untuk tarif penerbangan dalam daerah sendiri masih mahal. Serta jadwal penerbangan yang masih minim atau terbatas.

“Jangan lupakan tarif daerah rute Lombok-Bima ini masih mahal, justru lebih murah penerbangan dari dan menuju luar negeri. Meski kita akui ini strategi pariwisata ya,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer