Mataram (Inside Lombok)- Pariwisata NTB semakin banyak dikenal dunia karena setelah perhelatan event kelas dunia MotoGP. Bahkan beberapa daerah banyak yang melirik pengembangan pariwisata NTB hingga dengan dapat dikenal dimata dunia. Salah satunya kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Hj. Mariani mengatakan, pihaknya sangat tertarik dengan pariwisata yang ada di NTB lantaran melihat kondisi pariwisata yang sangat bagus sehingga ia bersama anggotanya datang berkunjung. Dimana inginnya bagaimana dapat mencontoh pariwisata apa saja yang bagus sehingga dapat menarik minat orang datang tempatnya. Terlebih melihat pariwisata NTB yang mampu mengembangkan pariwisatanya hingga banyak orang tertarik datang, tidak hanya pada saat event MotoGP tetapi sebelum dan sesudah event.
“Bukan kami minta studi banding. Kami belajar kesini untuk kepentingan wilayah kami. Kami selaku komisi III DPRD Kotawaringin menginginkan bagaimana, minimal tidak menyangi tapi kami mengejar ketinggalan kami di pariwisata,” ujar Hj. Mariani ditemui di Dinas Pariwisata NTB, Selasa (22/3).
Pasalnya wisata-wisata yang ada di NTB yang sangat bagus ini. Baik dari pantai, pegunungan, hingga budayanya. Artinya bagaimana pihaknya mencoba mencontoh konsep-konsep yang ada untuk pariwisata di NTB.
“Kami tadi melihat contoh konsep programnya apa saja. Kami melihat kembali dimana tempat kami bisa diikuti daripada program-program yang ada dan menyesuaikan di daerah kami,” terangnya.
Ada beberapa konsep yang dilirik untuk bisa dikembangkan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Kalimantan Timur. Salah satunya wisata pantai dan budaya, untuk pantai di wilayah tersebut cukup banyak sedangkan untuk gunung memang tidak ada. Selain itu wisata budaya, yang mana mereka memiliki budaya khas masing-masing sama seperti di NTB.
“Budaya kita juga unik, dan masing-masing daerah punya kelebihan dan kekurangan. Jadi kekurangan kami lah akan ditambahkan kesana dengan melihat disini seperti apa,” jelasnya.
Minatnya daerah-daerah lain terhadap pariwisata NTB karena didukung dengan adanya sirkuit Mandalika. Dimana sirkuit ini memang satu-satunya sudah go internasional. Kendati dari Kabupaten Kotawaringin juga mempunyai sirkuit meskipun masih jauh pembangunannya.
“juga punya sirkuit Cuma masih jauh. Kami masih belum mulai, makanya kami melihat sirkuit Mandalika, karena kami juga ingin walaupun tidak tingkat internasional. Walaupun tingkat nasional sudah berbangga, bagaimana sirkuit kami dimanfaatkan secara nasional,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi mengatakan, Komisi III DPRD kabupaten Kotawaringin Kalimantan Tengah ini datang untuk mendapatkan gambaran seperti apa pembangunan dan pengembangan pariwisata NTB.
“Mulai dari pembangunan pariwisata NTB, kemudian pariwisata halal, serta bagaimana pengembangan destinasi wisata pada kawasan strategis pariwisata daerah (KSPD),” ujarnya. (dpi)
