29.5 C
Mataram
Kamis, 9 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPTM Penuh Masih Tunggu Capaian Vaksin Anak 80 Persen

PTM Penuh Masih Tunggu Capaian Vaksin Anak 80 Persen

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan Kota Mataram belum bisa memutuskan untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) penuh. Hal ini disebabkan siswa tingkat SD sederajat belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali menyebutkan PTM penuh akan digelar jika capaian vaksinasi siswa mencapai 80 persen, baik untuk tingkat SD maupun SMP. Namun saat ini, capain vaksin untuk siswa tingkat SMP baru 75 persen sedangkan SD belum dilakukan vaksinasi Covid-19 sama sekali.

“Apabila capaian itu sudah 80 persen, maka saya yakin pak wali akan memberikan izin kita untuk PTM penuh,” katanya, Jum’at (24/12) di Mataram.

Meski saat ini capaian vaksin untuk siswa tingkat SMP sudah cukup tinggi, Dinas Pendidikan belum bisa memberikan izin untuk menggelar PTM penuh. Pasalnya, PTM penuh akan digelar secara bersamaan dengan tingkat SD. Sesuai dengan kewenangan Dinas Pendidikan yang menangani SD dan SMP.

- Advertisement -

“Kalau PTM untuk SMP tidak masalah karena sudah vaksin. Tetapi kan kita tidak SMP saja yang akan PTM penuh. Kita juga ingin SD yang harus PTM penuh,” ucapnya.

Nantinya, vaksin anak dari usia 6-11 tahun akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram serta TNI/Polri. Karena nanti pelaksanaan vaksin bisa digelar di masing-masing sekolah seperti sebelumnya.

“Nanti vaksin anak ini akan dikoordinir oleh Dinas Kesehatan, TNI dan Polri,” sambungnya. Pemberian vaksin untuk para siswa menjadi hal yang sangat penting untuk bisa menggelar PTM penuh di masa pandemi Covid-19.

Dengan pemberian vaksin, lanjut Fatwir, orang tua dan guru bisa merasa lebih nyaman karena sudah memiliki kekebalan tubuh. Selain vaksin, protokol kesehatan pada saat PTM penuh juga diterapkan salah satunya menggunakan masker.

“Mohon pengertian dari masyarakat Kota bahwa vaksin anak ini bukan semata-mata susah. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan saat PTM itu,” tegasnya.

Selain persoalan vaksin yang belum tercapai, Dinas Pendidikan Kota Mataram juga akan melihat infrastruktur yang ada di masing-masing sekolah. Sehingga sebelum PTM penuh, sarana dan prasarana yang dibutuhkan sudah dilengkapi.

“Mengawali dari PTM penuh ini, pertama kita akan memeriksa infrastruktur. Misalkan per kelas sudah disiapkan dengan jumlah siswa yang ada. Misalnya dulu siswa 30, apakah sudah cukup 30 kursi dan meja,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer