Mataram (Inside Lombok) -Jelang memasuki usia nya yang ke 7 tahun. RSIA PERMATA HATI mengadakan serangkaian kegiatan dalam memperingati hari ulang tahunnya dengan tema “menuju yang terbaik”. Rangkaian kegiatan tersebut diawali Sunatan Massal pada Minggu 24 Juli 2022 yang akan dirangkai dengan kegiatan pemeriksaan USG gratis, seminar kesehatan, lomba jingle dan acara puncaknya Civitas RSIA PH Gathering.
Wakil Direktur Pelayanan RSIA Permata Hati, dr. Arif Rahman mengatakan pada 23 Agustus nanti RSIA Permata Hati akan ulang tahun ketujuh. Kegiatan sunatan massal ini menjadi pembuka dari serangkaian kegiatan lainnya yang akan digelar, khususnya setelah dua tahun pemerintahan membatasi kegiatan di luar ruangan karena adanya pandemi Covid-19.
“Akhirnya dari pihak manajemen rumah sakit membuat rangkaian ultah kami, salah satunya dibuka dengan sunatan massal. Nanti juga akan ada USG gratis, konsepnya roadshow, setelah itu nanti akan seminar kesehatan,” ujar dr. Arif, Minggu (24/7). Seluruh rangkaian kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seminar kesehatan yang dilaksanakan yakni seminar dengan tagline 1000 hari pertama kehidupan. Menghadirkan pembicara dari spesial kandungan, anak dan tumbuh kembang anak pada 14 Agustus mendatang. Kemudian pada 28 Agustus sebagai puncak acara ada family gathering serta beberapa kegiatan lomba.
“Saat ini memang diawali dengan sunatan massal sekitar 10 orang dari lingkungan sini (sekitar RS, red), kemudian ditambah lagi 15 orang dari yang lainnya. Jadi kita dahulukan di lingkungan sekitarnya, sehingga totalnya mencapai 25 orang dikhitan,” tuturnya.
Sementara itu, masyarakat yang ikut pada kegiatan sunat massal disesuaikan dengan kriteria yang dicari oleh pihak rumah sakit. Di antaranya masyarakat sekitar lingkungan rumah sakit, karena tujuan utama melakukan kegiatan bukan hanya untuk merayakan ulang tahun saja. Melainkan memberikan kebermanfaatan bagi sekitar, sehingga diprioritaskan anak-anak yang disekitar lingkungan rumah sakit yang mungkin belum di khitan. Kedua masyarakat kurang mampu didahulukan, sebagai bentuk pengabdian pihak rumah sakit.
“Selanjutnya tentu manfaat secara medisnya sudah ada. Jadi tidak hanya untuk kewajiban muslim saja, tapi juga medisnya sangat dianjurkan bagi laki-laki dikhitan,” jelasnya.
Terpisah, salah satu orang tua anak yang mengikuti khitanan massal, Muhammad Anang Sofian menyambut baik dengan adanya kegiatan khitanan massal dari RSIA Permata Hati. Program ini diakui sangat membantu, bahkan dari pihak rumah sakit sendiri sambutannya sangat baik dengan masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah kami bisa diikutkan serta dalam kegiatan khitanan massal ini, karena waktu putra yang pertama kami tidak bisa hadir. Makanya putra kedua ini betul-betul terharu kita bisa ikut serta,” ujarnya. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa dilakukan kembali tahun depan. Karena masih banyak masyarakat yang ingin ikut serta pada kegiatan khitanan massal.
“Mudah-mudahan ke depannya bisa ada lagi, karena ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat. Semoga dibalas kemuliaannya oleh Allah,” imbuhnya. (dpi)
