Lombok Barat (Inside Lombok) – Menanggapi banyaknya kasus prostitusi yang dijaring polisi di kawasannya, Camat Batulayar, Afgan Kusumanegara mengaku sejauh ini pihaknya tetap rutin melakukan pemantauan dan razia terutama kos-kosan. Ia berencana menggelar razia kos-kosan menjelang Ramadan ini.
“Kita tetap akan berkoordinasi dengan pihak kepolisan untuk sewaktu-waktu melakukan operasi pekat, apabila ada informasi-informasi” ujarnya, Senin (05/04/2021).
Ia mengaku pihaknya akan tetap mengincar tempat-tempat yang terindikasi dapat mengancam dan merusak moral. Tetapi penindakan itu akan dapat dilakukan bila ada laporan dari masyarakat. Sehingga masyarakat sekitar juga diminta untuk turut aktif untuk mengawasi dan memberi laporan dalam hal ini.
Di mana dari kasus-kasus yang sudah terbongkar, terdapat mucikari yang justru orang luar daerah Batulayar itu sendiri. Afgan pun menyebut harapannya supaya pemerintah desa bisa lebih gencar dalam melakukan razia kos-kosan.
“Desa juga kita harapkan sering melakukan razia kos-kosan, bagi yang tidak memiliki keterangan domisili supaya diminta untuk membuat” tegasnya.
Sehingga antisipasi munculnya lagi kasus-kasus peostitusi ini dapat dilakukan melalui peningkatan razia itu. Termasuk dalam menyambut Ramadan.
“Yang jelas untuk razia kos-kosan ini tetap akan kita lakukan seperti hari-hari biasanya, mau itu Ramadhan atau tidak” imbuh dia.
“Tapi mungkin dua atau tiga hari menjelang Ramdhan akan kita coba razia, supaya kita bisa data orang-orang yang dari luar ini juga” tegas Afgan.
Namun terkait dengan pembatasan jam malam operasi tempat wisata selama Ramadan, termasuk hotel, pihaknya mengaku masih menunggu edaran dari kepala daerah.