31.5 C
Mataram
Kamis, 28 Maret 2024
BerandaBerita UtamaRibuan Santri dan Masyarakat di Pancor Lantunkan Hizib Berjemaah

Ribuan Santri dan Masyarakat di Pancor Lantunkan Hizib Berjemaah

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pasca-pandemi Covid-19, lantunan hizib secara massal kini kembali terdengar di Kota Selong melalui Hiziban Akbar yang dilaksanakan oleh pihak Nahdlatul Wathan Diniyah Islami (NWDI) Pancor.

Hizib Nahdlatul Wathan itu sendiri merupakan kumpulan doa tujuh puluh lebih Waliyullah yang disusun oleh almarhum Al-Maghfurlah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, dan juga doa-doa dari sang Maulana sendiri. Lantunan doa-doa yang tertuang dalam hizib tentunya tidak asing terdengar di masyarakat, khususnya di Pulau Lombok atau yang mendalami ilmu agama di pondok pesantren yang didirikan oleh sang Maulana.

Hiziban Akbar ini setiap tahunnya selalu dilaksanakan dalam menyambut Hultah organisasi keagamaan NWDI yang didirikan oleh sang Maulana, biasanya Hizib Akbar digelar pada tiga hari sebelum memasuki hari puncak atau sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan lomba yang telah dilaksanakan dalam memeriahkan Hultah NWDI yang ke-87.

Ketua Umum YPH PPD NWDI Pancor, H. M. Djalaludin mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menyambut HUT ke-87 NWDI, hal itu merupakan sebagai penanda atau pengingat dasar NWDI yang didirikan oleh sang Maulana pada tahun 1937 yang telah begitu banyak membina dan membentuk para santi sehingga berkembang menjadi hal yang begitu besar, sehingga NWDI dapat menciptakan santri hingga ke pelosok Nusantara.

- Advertisement -

“Yang kita lakukan sekarang dalam bentuk organisasi keagamaan untuk menggali potensi jamaah dan madrasah dalam bersama membangun umat dan bangsa,” ucap Djamaluddin di hadapan ribuan santri usai membaca hizib berjamaah, Kamis (15/09/2022).

Selain memperingati Hultah, Hizib Akbar itu juga dalam rangka Haul sang Al-Magfurlah yang ke-25, karena 25 tahun yang lalu tepatnya pada 1997. Karenanya dalam pelaksanaan Haul sebagai wadah memperingati jasa-jasa dan perjuangan Al-Magfurlah, serta berusaha mewarisi semangat yang telah ditanamkan dan diajarkannya.

“Melalui Haul dan Hultah kita bersama-sama mewarisi perjuangan guru kita, semoga apa yang ditinggalkan menjadi bekal untuk kehidupan kita dunia dan akhirat,” katanya.

Kegiatan puncak Hultah NWDI ke-87 sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2022, Djamaluddin mengimbau agar seluruh pihak dapat menyambut kehadiran para keluarga yang datang ke Pancor untuk menghadiri kegiatan organisasi keagamaan terbesar di NTB itu dengan tangan terbuka, aman, dan nyaman.

“Hampir semua madrasah akan digunakan sebagai tempat menginap bagi para tamu baik dari NTB maupun luar daerah,” pintanya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer