26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaRusak Bertahun-tahun Tanpa Perhatian, Jalan Bengkel - Merembu Sering Kebanjiran dan Picu...

Rusak Bertahun-tahun Tanpa Perhatian, Jalan Bengkel – Merembu Sering Kebanjiran dan Picu Kecelakaan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi jalan kabupaten dari arah Desa Bengkel menuju Merembu yang telah bertahun-tahun rusak menjadi keluhan masyarakat. Pasalnya, jalan yang sekarang berbatu dan berlubang di berbagai titik itu kerap kali memicu kecelakaan.

Ironisnya, ruas jalan itu menjadi jalur utama bagi beberapa kendaraan besar sebagai jalan pintas untuk ke daerah Lombok Tengah. Namun kerusakan yang terjadi sejak 2017 silam tidak kunjung mendapat perhatian pemerintah.

Salah seorang warga, Runi mengaku kondisi jalan yang berada tepat di depan rumahnya itu cukup membahayakan. Sehingga kerap kali terjadi kecelakaan di sana. Belum lagi jalan itu juga menjadi akses anak-anak sekolah berjalan kaki.

“Ee sering (terjadi kecelakaan). Anak sekolah, orang tua, banyak sekali kecelakaan. Kecelakaan tunggal, tabrakan juga,” tutur Runi saat ditemui di pinggir jalan tersebut.

- Advertisement -

“Banyak yang jatuh naik sepeda motor karena aspalnya rusak ini,” bebernya.

Ia berharap agar pemerintah bisa segera memberi perhatian untuk perbaikan jalan tersebut. “Karena ini jalur umum, kalau orang mau ke Lombok Tengah banyak lewat sini jalan pintas. Terus mobil-mobil besar yang mengangkut material juga lewat sini saja,” lanjutnya.

Tidak hanya berbahaya karena berbatu dan berdebu, Runi mengaku saat hujan jalan itu juga kerap kali tergenang dan kebanjiran. “Kalau hujan itu banjir, biar hujan kecil juga tetap banjir, naik airnya,” lirihnya.

Kades Bengkel, H. M. Idrus menceritakan ruas jalan tersebut memang sempat diperbaiki pada 2017 silam. “Tapi digali lagi sama PDAM, jadi ya itu rusaknya sampai sekarang,” jelasnya.

Jalan rusak dari perempatan Bengkel hingga perbatasan Merembu itu pun kurang lebih panjangnya sekitar 3 KM. Pihaknya bersama kepala dusun (kadus) setempat pun sudah dua kali berswadaya untuk melakukan pengecoran. Guna menambal berbagai sisi jalan yang rusak tersebut.

“Sama pak Kadus, swadaya kita cor, sudah dua kali. Karena jalan ini kan bahaya, gelap juga kalau malam,” bebernya. Pihaknya mengaku telah bertahun-tahun mengusulkan perbaikan jalan itu, mulai dari Musrembang. Namun, Pemda selalu menjawab perbaikannya masih terkendala keterbatasan anggaran.

“Alasan dana saja seperti niki kan, dari Musrembang sudah kita usulkan. Sudah berulang-ulang kali,” keluhnya.

Idrus dan Kades lainnya yang ada di wilayah kecamatan Labuapi pun belum lama ini melakukan hearing ke DPRD Lobar untuk mengadukan dan mempertanyakan kejelasan pembangunan dan perbaikan akses vital yang ada di kawasan mereka yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Jangan sampai kata dia, Pemda justru sibuk membangun jalan baru, dalam hal ini jalan Sopoq Angen. Sementara di banyak titik, ruas jalanan di Lobar justru memprihatinkan.

“Mengapa kita harus membangun (jalan) yang baru? Sedangkan ini masih banyak yang harus kita benahi,” tanyanya heran. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer