25.5 C
Mataram
Rabu, 17 April 2024
BerandaBerita UtamaSeorang Guru Honorer SMPN 1 Labuapi Ciptakan "Hand Sanitizer Micro Controller"

Seorang Guru Honorer SMPN 1 Labuapi Ciptakan “Hand Sanitizer Micro Controller”

Lombok Barat (Inside Lombok) – Seorang guru honorer di SMPN 1 Labuapi Lombok Barat, I Gusti Bagus Dian Sanjaya, menciptakan alat yang berfungsi membantu penggunaan hand sanitizer secara otomatis dengan sistem sensor. Ia menyebutnya dengan hand sanitizer micro controller.

Alat itu diciptakan karena terinspirasi dari upaya pencegahan penyebaran covid-19. Dimana para pengguna hand sanitizer tak perlu menyentuh atau menekan botol secara manual. Melainkan menggunakan alat sensor, hanya dengan mendekatkan tangan, lalu cairan hand sanitizer keluar otomatis.

“Ini saya pelajari dari komunitas arduino Indonesia melalui forum Facebook,” kata Bagus, Senin (13/7).

Bagus yang juga anggota tim IT sekolah mengatakan, dibutuhkan ketelitian dalam menciptakan alat ini. Selain merakit perangkat keras (hardware) yang terdiri dari mainboard, kabel OTG, USB, Kiprok, alat sensor dan power Bank, juga diperlukan uji simulasi di program komputer.

- Advertisement -

“Merancang programnya memakan waktu paling cepat 2 hari. Kalau bisa berjalan, diuji melalui program uji simulasi pakai software arduino dan proteus, jadi kalau simulasi sudah berjalan, kemudian kita cari hardwarenya atau part-nya. Kalau untuk merakit (hardware) paling cepat rangkaiannya satu hari,”
jelasnya.

Hand sanitizer micro controller ciptaan seorang guru honorer di SMPN 1 Labuapi Lombok Barat. (13/07/2020) (Inside Lombok/Widya Cahyani Sukma).

Butuh proses untuk perakitan alat ini, karena instalasi perlu diprogramkan untuk memadukan agar perangkat dapat berjalan. Alat itu juga menggunakan tenaga listrik, dapat dihubungkan menggunakan charger handphone atau disambungkan ke power bank.

Bagus mulai merancang alat itu pada bulan Maret dan rampung pada bulan April lalu. Beberapa komponen ia beli dari luar daerah. Pembuatan alat ini tak memakan biaya banyak, hanya sekitar Rp120 ribu untuk pembelian komponen-komponen yang dibutuhkan.

Bagus tak memungkiri bahwa rangkaian alat serupa dapat dibuat sendiri oleh masyarakat, namun sejumlah komponen agak sulit didapatkan. Seperti mainboard khusus yang dibuat komunitas.

“Saya akan memberikan mainboardnya melalui online silakan dibeli, dan programnya akan saya bagikan secara gratis. Di media sosial sudah ada videonya,” katanya.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Labuapi, Lilik Fadlilah menerangkan, alat hand sanitizer micro controller ini adalah karya kedua yang dikembangkan oleh Bagus. Sskebelumnya ia telah berhasil menciptakan aplikasi e-raport yang sudah banyak dibeli sekolah lain dan sudah memiliki hak paten.

- Advertisement -

Berita Populer