31.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaSetoran Haji Tembus Rp159,97 Triliun, Hasil Pengelolaan Dikembalikan ke Jamaah

Setoran Haji Tembus Rp159,97 Triliun, Hasil Pengelolaan Dikembalikan ke Jamaah

Lombok Timur (Inside Lombok)- Dana setoran haji masyarakat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sampai bulan Januari 2022 jumlahnya mencapai Rp159,97 triliun. Hasil pengelolaan dana tersebut kembali ke jamaah dalam bentuk program. Tidak hanya secara umum, melainkan jamaah tunggu juga mendapatkan porsi dalam bentuk virtual account.

Wakil Ketua BPKH RI, H. Rahmat Hidayat dalam paparannya menyampaikan pengelolaan dana haji oleh BPKH telah terbukti akuntabilitasnya. Di antaranya melalui opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih selama tiga tahun berturut-turut. Selain itu dana yang telah disetorkan masyarakat juga telah dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS).

“Pengelolaan dana tersebut telah terbukti kok akuntabilitasnya,” ucap Rahmat saat Sosialisasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1443 H dan Pengelolaan Keuangan Haji yang berlangsung di Pendopo Bupati Lotim, Rabu (23/3).

Rahmat mengakui dana haji dikelola dalam bentuk investasi jangka pendek, utamanya investasi langsung yang terkait penyelenggaraan ibadah haji. Hasil pengolahan tersebut digunakan untuk program kemaslahatan umat, peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji, sektor pendidikan, sektor kesehatan, dakwah, sosial keagamaan, sarana prasarana ibadah, serta tanggap darurat.

- Advertisement -

“Hasil pengelolaan dana haji juga dimanfaatkan untuk menutupi selisih biaya haji dengan persentase mencapai 50 persen,” katanya. Biaya haji Indonesia sedianya berkisar Rp70-72 juta, sementara masyarakat membayar di bawah itu. Hasil pengelolaan dana haji bahkan membuat kualitas pelayanan ibadah haji Indonesia lebih baik dari negara tetangga seperti Malaysia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), M. Juaini Taofik menyampaikan terima kasih karena Lotim telah dipilih BPKH dan Komisi VIII DPR RI sebagai lokasi sosialisasi di Provinsi NTB. Hal ini dinilai penting mengingat masih banyaknya warga Lotim yang masuk daftar tunggu.

“Saya berharap sosialisasi ini dapat membuka pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang pengelolaan dana haji dan manfaatnya bagi masyarakat secara luas,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer