Lombok Timur (Inside Lombok) – Ketersediaan stok beras menjelang datangnya bulan suci Ramadhan hingga bulan Juni mendatang masih aman di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Begitu pun dengan harga beras masih stabil meskipun menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, H Mashur mengatakan, ketersedian bahan pokok berupa beras di Lotim masih sangat aman hingga pertengahan tahun 2021 ini. Ia mengatakan bahwa ketersediaan beras di Lotim mencapai 90 ribu ton. Kendati menjelang bulan Ramadhan, harga diperkirakan tetap stabil.
“Kalkulasi kebutuhan beras kita dari Januari hingga Juni sebanyak 80 ribu ton dari ketersediaan sebanyak 90 ribu ton,” ucapnya kepada awak media di ruangannya, Senin (22/03/2021).
“Dengan kalkulasi kebutuhan dari bulan Januari hingga Juni, kebutuhan beras di Lotim sebanyak 80.000 ton lebih,” katanya.
Sementara itu, hasil produksi gabah dari para petani dari Januari hingga Maret mencapai 95 ribu ton. Jumlah tersebut belum ditambah dengan hasil panen pada triwulan kedua yakni pada April, Mei dan Juni.
“Nantinya hasil panen pada triwulan kedua dapat menjadi stok tambahan beras kita di Lotim,” ujarnya.
Meskipun cuaca buruk melanda Lotim beberapa hari terakhir ini, tidak membuat hasil panen para petani terganggu. Hal itu dibuktikan dengan jumlah gabah yang dihasilkan para petani saat ini.
“Kita perkirakan harganya tetap stabil, justru kemungkinan harganya akan menurun,” katanya.
Dikatakan Mashur, ia memperkirakan bahwa harga beras akan menurun dikarenakan jumlah produksi yang meningkat pada bulan April mendatang. Untuk harga beras sendiri saat ini Rp9000-Rp10.000 per kilogram untuk beras jenis medium 1 dan 2.
“Semoga harga beras ini tetap stabil,” imbuhnya.
