28.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaTerima Laporan Dana BLT BBM Masyarakat Dipotong Oknum, Dinsos NTB Perketat Pengawasan

Terima Laporan Dana BLT BBM Masyarakat Dipotong Oknum, Dinsos NTB Perketat Pengawasan

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Sosial (Dinsos) NTB meningkatkan pengawasan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan oleh pemerintah pusat sebagai kompensasi kenaikan BBM. Terlebih telah masuk laporan adanya dugaan pemotongan dana BLT BBM dilakukan oleh oknum.

Kepala Dinsos NTB, H Ahsanul Khalik menyebutkan ada beberapa laporan yang masuk terkait dugaan pemotongan bantuan tersebut. Di mana terjadi di beberapa desa, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa.

“Informasi sementara yang kita dapatkan, yang lakukan pemotongan adalah oknum dari perangkat desa. Namun, saya belum meyakini hal ini karena masih harus didalami,” ungkap Khalik, Kamis (15/9).

Adanya dugaan pemotongan dana BLT BBM tersebut sementara ini masih didalami oleh pihaknya, apakah memang ada atau tidak. Namun jika dari hasil pendalaman ini ditemukan ada pemotongan, maka tidak segan-segan akan dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).

- Advertisement -

Bahkan Dinsos sudah berkomunikasi dengan APH agar bansos ini tetap sasaran kepada masyarakat yang memang menerima. Petugas juga telah diminta mengawasi penyalurannya, serta para pendamping sosial di daerah untuk melakukan pengawalan terhadap proses distribusinya.

“Kita sepakat jika ada pelanggaran-pelanggaran di lapangan, di mana Dinsos, pendamping sosial dan masyarakat bisa lapor APH,” ujarnya. Namun untuk sementara ini adanya dugaan pemotongan dana BLT BBM ini informasi masih belum jelas kebenarannya. Di mana menimbulkan keresahan bagi para penerimanya, apalagi dengan adanya nominal pemotongan tersebut. Sebab ada informasi juga dari keluarga penerima manfaat (KPM) bahwa tidak ada pemotongan.

“Oknum yang lakukan pemotongan juga tidak ada. Makanya pendalaman ini kita lakukan sekarang,” ucapnya.

Sebagai informasi BLT BBM tahap pertama sudah dicairkan untuk September dan Oktober oleh Kantor Pos Indonesia. Pencairan BLT BBM berbarengan dengan pencairan BLT Sembako untuk bulan September. Dengan keluarga penerima manfaat sebanyak 466.426 keluarga tersebar di 10 kabupaten/kota. BLT BBM diberikan untuk 4 bulan dan disalurkan dalam dua tahap.

“Kan Rp150 ribu diberikan selama 4 bulan, tapi diberikan 2 tahap yang Rp600 ribu itu,” ucapnya. Untuk di tahap pertama dicairkan pada September di periode September-Oktober. Untuk tahap kedua, pencairannya di akhir November atau disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Sedangkan mekanisme pembayarannya melalui kantor pos atau di komunitas oleh pos penyalur.

Sementara itu, ia berpesan kepada penerima manfaat agar memanfaatkan dana BLT BBM sesuai kebutuhan seperti untuk sembako dan lainnya, bukan sesuai keinginan penerima manfaat. Kemudian jika ada yang melakukan pemotongan maka masyarakat diminta segera melaporkan.

“Jika ada oknum yang memotong dan minta sumbangan, segera laporkan,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer