29.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaBerita UtamaTunjukkan Eksistensi, Puluhan Kecimol Ikut Meriahkan Pawai HUT Yayasan Maraqitta'limat

Tunjukkan Eksistensi, Puluhan Kecimol Ikut Meriahkan Pawai HUT Yayasan Maraqitta’limat

Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan sanggar kecimol meriahkan pawai Ta’aruf HUT yayasan Maraqitta’limat yang ke-71 di Mamben Lauq dengan tertib dan aman. Bahkan, seluruhnya patuh untuk sejenak mematikan pengeras suara saat adzan berkumandang di sepanjang jalur pawai.

Ketua Komite Seni dan Budaya (KSBN) Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat, sekaligus Ketua Komite Seni dan Budaya (KSBN) NTB, TGH. Hazmi Hamzar menyebut bahwa pawai ta’aruf ini telah berjalan sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan.

“Jadi tidak ada yang tersakiti, semua sudah bisa berjalan seperti yang diharapkan. Tidak boleh pada waktu adzan ada musik, oke kita instruksikan untuk diam. Bahkan orang masjid tanya kenapa tidak ada suara,” ujarnya serasa tersenyum saat ditemui, Kamis (16/02/2023).

Sehingga hal-hal yang selama ini dianggap sebagian pihak negatif dan sekiranya perlu penyesuaian dan pembenahan telah diupayakan. Karena bagaimanapun, kata dia, yang namanya kesenian dan kebudayaan daerah itu tidak boleh dihilangkan. Namun apa yang selama ini dinilai negatif, maka itu yang perlu pembenahan dan penyesuaian.

- Advertisement -

“Dibanding kalau dia mendatangkan sekarang itu istilahnya seni budaya orang Barat. Yang diluar jangkauan akal kita, dengan kebiasaan orang kita yang orang Timur, itu malah lebih parah. Maka kita lebih condong pakai kebudayaan kita yang kita modifikasi,” terangnya.

Sehingga seni dan kebudayaan harusnya bisa tetap berjalan dan berkembang, asalkan sesuai dengan aturan adat istiadat masyarakat Sasak.

Dengan adanya event yang sudah sempat vakum selama kurang lebih 3 tahun ini, diakuinya bisa menjadi angin segar bagi sanggar-sanggar kecimol yang ada. Tidak hanya itu, event ini pun dapat menjadi hiburan gratis serta ajang silaturahmi bagi masyarakat.

“Sekarang ini silakan, kecimol bangkit kembali, gendang beleq bangkit kembali, tunjukkan kesenian daerah itu. Tetapi jangan sampai menghilangkan budaya aslinya masyarakat Lombok. Sopan santun di jalan, sopan santun berpakaian, sopan santun dalam bertindak dan bermasyarakat,” pesan ketua KSBN NTB ini.

Melalui event ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa pawai kebudayaan merupakan sesuatu yang niscaya untuk ditampilkan pada event-event semacam ini.

“Makanya kenapa sih Yayasan Maraqitta’limat selalu menampilkan yang begitu (kesenian dan kebudayaan)? Karena dakwah bisa berjalan di tengah masyarakat adat oleh pendiri yayasan Maraqitta’limat yang namanya TGH. Zainuddin Arsyad itu dia tidak pernah bersinggungan dengan persoalan itu (kesenian dan kebudayaan),” tuturnya.

Bahkan pada masa dakwahnya dulu, Ayahandanya selalu menyanjung setiap kesenian yang dijumpainya di tengah masyarakat. Sehingga rasa dihargai itu dinilai tetap melekat dalam hati dan ingatan para pelaku seni dan budaya.

“Asal jangan langsung di-cut ini ndak boleh, itu ndak boleh. Ya silakan saja, asalkan saat orang salat itu dihentikan dulu,” jelasnya.

Begitu pun dengan tradisi-tradisi yang lekat dengan Miras tradisional. Selama Miras bisa diganti dengan hal lain yang dampaknya lebih baik bagi tubuh, maka mereka diarahkan untuk menggantinya, baik menggunakan air atau pun kopi.

Dengan begitu, agama dan kebudayaan, serta kesenian disebutnya bisa berjalan beriringan. “Iya beriringan, dan kita ndak bisa masuk (ke tengah masyarakat) kecuali dengan mengakui keberadaan adat istiadat masyarakat. Itu lah panggung kita untuk bisa masuk berdakwah,” jelas pria yang juga menjadi anggota DPRD Provinsi NTB ini.

“Kalau ‘panggungnya’ dirobohkan, bagaimana kita bisa menjalankan dakwahnya,” lanjut H. Hazmi. Sehingga solusi yang diperlukan, bukan menghilangkan kebudayaan dan tradisi yang ada. Tetapi memodifikasinya untuk dapat menyesuaikan dengan norma dan perkembangan zaman.

“Kecimol ini sudah kita modifikasi, apa yang dianggap sebagai sisi negatifnya? Misalnya pakaian, itu sudah kita minta untuk pakai pakaian adat yang rapi. Diminta untuk tidak boleh ada minuman keras, oke kita perbaiki juga,” tandasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer