28.5 C
Mataram
Kamis, 25 April 2024
BerandaBerita UtamaVideo Prank Virus Corona di Sumbawa Dikecam Warganet

Video Prank Virus Corona di Sumbawa Dikecam Warganet

Mataram (Inside Lombok) – Merebaknya virus corona dengan nama Covid-19 saat ini telah membuat sebagian besar masyarakat resah dan panik. Tentu segala bentuk candaan mengenai virus corona tidak akan elok karena kasus ini menjadi momok menakutkan di tengah masyarakat.

Seperti video yang mulai viral di kalangan warganet dengan judul “Bahaya! Corona masuk Sumbawa – just prank”. Video yang telah diunggah di YouTube pada tanggal 10 Februari 2020 lalu, menuai amarah dan hujatan dari warganet.

Lantaran cuplikan dalam video tersebut menampilkan sejumlah pemuda melakukan aksi prank kepada beberapa warga setempat dengan berpura-pura mengalami gejala virus corona.

Sontak aksi tersebut membuat resah warga yang tengah dikerjai oleh sejumlah pemuda tersebut. Bahkan, aksi prank tersebut dilakukan di tempat umum.

- Advertisement -

Hal inilah yang membuat warganet geram karena dinilai sangat tidak etis, mengingat ribuan orang dari berbagai negara tengah berjuang melawan virus ini dan bahkan bisa merenggut nyawa pasien.

Video tersebut juga mulai viral setelah akun instagram @lambe_turah mengekspos unggahan YouTube tersebut. Ribuan warganet menghiasi kolom komentar dalam unggahan itu dengan berbagai macam respon.

“Di luar negeri kalo ngelakuin prank corona bakalan dipenjara loh. Semoga di Indonesia bisa menerapkan peraturan seperti ini,” tulis akun @terburu dalam kolom komentar.

“Diciduk nih bentar lagi bikin panik orang di tempat umum,” tulis akun @edoalfianto.

“Plis ini bukan hal yang pantes buat dijadikan konten youtube,” tulis akun @anggun0414.

“Bentar lagi bikin video klarifikasi, minta maaf nangis-nangis” ujar salah satu warganet.

Saat ini, unggahan video tersebut telah terhapus dari YouTube.

Para content creator disarankan membuat konten hiburan yang lebih mengarah ke hal positif dan edukatif. Hindari aksi yang bisa menambah kepanikan masyarakat terhadap kasus virus corona.

- Advertisement -

Berita Populer