25.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaDaerahHati-Hati Potensi Kecelakaan, Jembatan Meninting Belum Bisa Digunakan

Hati-Hati Potensi Kecelakaan, Jembatan Meninting Belum Bisa Digunakan

Mataram (Inside Lombok) – Jembatan Meninting yang menjadi perbatasan antara wilayah Mataram dengan Lombok Barat sempat rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Meski sudah dilakukan proses perbaikan di bagian yang rusak, sayangnya hingga kini pengerjaan jembatan itu tak kunjung rampung sehingga belum terlalu aman digunakan.

Kerusakan utamanya terjadi pada jalur bawah Jembatan Meninting, tepatnya jalur yang sebelumnya dilintasi pengguna jalan yang datang dari arah Lombok Barat menuju Mataram. Karena itu, jalur atas Jembatan Meninting belakangan diubah untuk memfasilitasi pengguna jalan baik yang yang datang dari Mataram menuju Lombok Barat maupun sebaliknya. Bahkan di bagian ujung jembatan pun masih dipasang papan informasi terkait pengubahan jalur kendaraan itu.

“Untuk yang bawah sendiri dari Ditlantas Polda sudah koordinasi ke PU Provinsi, masih belum bisa digunakan, karena belum selesai perbaikan,” kata Kasat Lantas Polres Mataram, Kompol Bowo Tri Handoko, Rabu (30/8).

Berdasarkan pantauan Inside Lombok, di Jembatan Meninting masih terlihat beberapa pengendara motor dan mobil melintas di jalur jembatan tersebut. Baik dari arah Senggigi ke Mataram begitu sebaliknya. Terlihat juga beberapa orang tengah memancing di sisi timur jembatan.

- Advertisement -

Jembatan Meninting yang berada di bawah dikeluhkan oleh masyarakat, lantaran tidak ada kejelasan apakah sudah bisa digunakan atau tidak. Bahkan sempat terjadi kecelakaan pada jembatan tersebut awal pekan ini, hingga ada satu korban meninggal dunia.

Potensi kecelakaan dikhawatirkan meningkat, karena masih banyak pengguna jalan yang melintasi jalur bawah Jembatan Meninting lantaran tidak ada pembatas yang jelas bahwa jalur itu belum bisa digunakan. Sementara banyak juga pengendara yang mengira jalur atas jembatan tersebut masih difungsikan satu jalur, sehingga tidak awas jika ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

“Tetap banyak masyarakat yang menerobos, tetap menggunakannya. Kalau larangan rambu-rambu sudah ada (di jembatan, Red),” ujar Bowo. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer