27.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaEkonomiPrudential Perluas Jangkauan Literasi dan Inklusi Finansial bagi Perempuan di Daerah 3T

Prudential Perluas Jangkauan Literasi dan Inklusi Finansial bagi Perempuan di Daerah 3T

Mataram (Inside Lombok) – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperluas program financial literacy for women yang menjangkau para perempuan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia hingga ke Lombok Utara, NTB dan Halmahera Barat, Maluku Utara.

“Diselenggarakan sejak April 2023, financial literacy for women ditargetkan bagi perempuan yang tinggal di wilayah 3T, dan untuk kegiatan di Lombok Utara dan Halmahera Barat diikuti sekitar 1.700 peserta bergabung secara tatap muka maupun online,” ujar Chief Human Resources & Community Investment Officer Prudential Indonesia, Indrijati Rahayoe, Jumat (20/10).

Melalui inisiatif ini, sejak 2009 hingga 2023 Prudential Indonesia telah menjangkau dan memberikan pelatihan perencanaan keuangan rumah tangga kepada lebih dari 56.000 perempuan Indonesia yang bergabung secara daring maupun luring. Perluasan wilayah dan target peserta Financial Literacy for Women sebagai komitmen jangka panjang Prudential Indonesia untuk memberikan dampak sosial yang nyata. Melalui Community Investment, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Prudential Indonesia, khususnya pilar edukasi.

“Dengan menjangkau lebih banyak perempuan, kami optimis dapat turut mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia karena kami melihat peran penting perempuan dalam mengatur keuangan keluarga,” terangnya.

- Advertisement -

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 20221 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi dan inklusi keuangan Indonesia sebesar 49,68 persen dan 85,1 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari hasil survei OJK terakhir yang dilakukan pada 2019, yaitu sebesar 38,03 persen dan 76,19 persen. Dari sisi gender, untuk pertama kalinya indeks literasi perempuan lebih tinggi 50,33 persen, dibandingkan dengan laki-laki 49,05 persen.

“Dalam tatanan masyarakat kita, para perempuan memang memiliki peran strategis di dalam pembangunan, termasuk para ibu rumah tangga,” ucapnya.

Tingkat inklusi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan literasi keuangan pada survei OJK menunjukkan, bahwa masyarakat Indonesia sudah banyak yang mengakses jasa keuangan. Namun tidak dibarengi dengan pemahaman yang komprehensif akan produk dan jasa keuangan yang digunakan.

“Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi setiap pemangku kepentingan untuk menurunkan ketimpangan tersebut, agar masyarakat Indonesia bisa masuk dalam kategori sangat ter literasi dan semakin bijak dalam mengelola keuangan mereka,” imbuhnya.

Financial Planner & Pengurus Pusat MES Rista Zwestika, mengatakan tingginya peran perempuan terhadap perekonomian di Indonesia cukup tinggi hingga 61 persen terhadap PDB. Oleh karena itu sangat penting bagi para Perempuan mengasah skill financial management dari mulai mengatur keuangan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, sehingga memiliki layanan asuransi untuk menjaga keluarga.

“Kami percaya, bahwa kesejahteraan masyarakat merangkul semua aspek kehidupannya dimulai dari ketangguhan finansial, untuk #yakinmelangkah bagi masa depannya dan keluarga,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer