27.5 C
Mataram
Minggu, 13 Oktober 2024
BerandaKesehatanSehari 60 Pasien COVID-19 di Mataram Dinyatakan Sembuh

Sehari 60 Pasien COVID-19 di Mataram Dinyatakan Sembuh

Mataram (Inside Lombok) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan dalam sehari sebanyak 60 orang pasien virus corona dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 1.064 orang.

“Sebanyak 60 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh itu berdasarkan data terakhir Gugus COVID-19 Kota Mataram pada Rabu (30/9) pukul 22.00 WITA,” kata Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis.

Dengan demikian, lanjutnya, jumlah pasien COVID-19 asal Kota Mataram yang saat ini masih dirawat hanya tinggal 34 orang. Dari data tersebut juga tercatat cara kumulatif pasien COVID-19 Kota Mataram sebanyak 1.186 orang, sebanyak 88 orang meninggal dunia.

Dikatakan, sebanyak 60 orang pasien sembuh dalam sehari itu merupakan angka tertinggi jika dibandingkan dengan tingkat jumlah pasien yang terkonfirmasi sembuh selama pandemi COVID-19.

- Advertisement -

“Harapan kita, jumlah pasien sembuh terus meningkat, dan tidak ada kasus positif COVID-19. Dengan demikian, Mataram bisa menjadi daerah zona hijau COVID-19, serta melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan kehidupan normal baru,” katanya.

Untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau COVID-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19. Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol COVID-19.

Dengan cara menjaga kondusifitas lingkungan, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.

Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan “hand sanitizer” dan melakukan pola hidup sehat.

“Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19 yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer