Mataram (Inside Lombok) – Koordinator Bidang Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara Evi Winarni menyatakan seluruh pasien positif virus Corona sudah sembuh setelah hasil tes usap (swab) polymerase chain reaction (PCR)-nya dua kali berturut-turut dinyatakan negatif.
“Berdasarkan nota dari provinsi per 17 Juni 2020 pukul 13.45 Wita, bahwa hasil tes usap ulangan pertama dan kedua negatif, sehingga dua orang pasien yang sebelumnya masih dirawat sudah dinyatakan sembuh. Mereka sudah pulang ke rumahnya siang ini,” kata Evi, di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara, per 17 Juni 2020, jumlah penderita positif COVID-19 sebanyak 45 orang, terdiri atas 44 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Namun, kata dia, masih ada satu orang pasien berstatus pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, karena hasil tes cepatnya reaktif. Pasien yang belum dinyatakan positif itu sudah ditangani sesuai prosedur penanganan COVID-19.
“Pasien tersebut harus dites usap untuk memastikan apakah positif atau negatif COVID-19. Kalau hasilnya negatif maka akan dipulangkan. Kami belum mendapatkan informasi lanjutan terkait tes usapnya dari pihak rumah sakit,” ujarnya.
Selain memantau satu orang pasien PPTG, kata dia, pihaknya juga masih memantau kondisi 149 orang berstatus orang tanpa gejala (OTG). Semuanya sedang menjalani isolasi mandiri.
Sementara jumlah orang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 30 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 25 orang. Seluruhnya sedang mengisolasi diri secara mandiri.
Untuk mencegah penularan virus corona, kata Evi, berbagai upaya telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara, di antaranya pengamanan dan pengecekan suhu tubuh di perbatasan daerah, penyemprotan disinfektan di tempat umum.
Selain itu, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyebaran virus corona, dan penyemprotan asap (fogging), pembagian masker dan pemantauan fasilitas pelayanan kesehatan di objek wisata Gili Trawangan.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara juga akan terus melakukan rapid test kepada warga, terutama yang baru datang dari luar daerah,” kata Evi. (Ant)