27.5 C
Mataram
Jumat, 4 Oktober 2024
BerandaLombok BaratAda Pengalihan Arus Lalu Lintas, Kendaraan yang Melintasi Jalan Terong Tawah Makin...

Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas, Kendaraan yang Melintasi Jalan Terong Tawah Makin Ramai

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan Lombok Barat melihat adanya peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalan Terong Tawah, setelah jalan menuju Mataram dari Dasan Cermen ditutup. Penutupan itu akibat perbaikan jembatan yang akan berlangsung hingga Desember mendatang.

“Kalau pencatatan secara detail tidak kami lakukan, tapi kalau peningkatan volume (kendaraan yang melintas) pasti ada, baik itu di Terong Tawah maupun ruas jalan di Bagik Polak dari arah Bengkel,” ungkap Kabid Perhubungan Darat Dishub Lobar, Shantia Sari Dewi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (30/09/2024).

Pihaknya menilai ruas jalan Terong Tawah tersebut memang cukup padat walaupun sebelum ada perbaikan jembatan menuju Dasan Cermen tersebut. Hal itu karena kawasan Terong Tawah memang menjadi ruas jalan yang padat pemukiman. Sehingga yang melintas di sana disebutnya didominasi oleh kendaraan kecil warga setempat. Bukan kendaraan besar yang melintas karena pengalihan arus.

“Kalau truk jarang lewat Terong Tawah, karena kapasitas jalan kabupaten kan hanya 8 ton dari sumbu terberat. Jadi biasanya diarahkan lewat jalan nasional,” terangnya. Pihak Dishub dan Satlantas Polres Lobar pun telah memasang papan pengumuman pengalihan arus dari Lobar menuju Mataram di beberapa titik ruas jalan yang strategis. “(Papan pengumuman) sudah terpasang dari GMS Gerung untuk menggunakan jalur Bypass, baik dari Lembar menuju Mataram, Loteng, maupun Lotim,” bebernya.

- Advertisement -

Selain di Gerung, papan pengumuman pengalihan arus juga dipasang pihaknya simpang 4 rumak. Supaya kendaraan besar bisa melewati jalur Kediri maupun Banyumulek, lalu tembus ke bypass. “Gak ada pembatasan untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 untuk lewat Terong Tawah. (Yang dibatasi) hanya kendaraan dengan kapasitas besar saja,” pungkasnya.

Pihaknya menilai, kepadatan lalu lintas di Terong Tawah terjadi karena selain kawasan itu padat penduduk. Tetapi juga karena ramainya para pedagang yang berjualan di sepanjang ruas jalan tersebut. “Ditambah memang di sana yang berjualan hampir di sepanjang jalan. Pastinya tinggi volume kendaraan yang lalu lalang,” tutup Shantia. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer