24.5 C
Mataram
Kamis, 16 Mei 2024
BerandaLombok TengahJaga Kualitas dan Rasa Kopi, KWT di Loteng Pakai Teknik Pengeringan “Solar...

Jaga Kualitas dan Rasa Kopi, KWT di Loteng Pakai Teknik Pengeringan “Solar Dryer Dome”

Mataram (Inside Lombok) – Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memanfaatkan solar dryer dome untuk mengeringkan kopi. Teknik pengeringan yang memanfaatkan sinar matahari ini diklaim mampu mempertahankan kualitas dan rasa kopi.

“Rasa dan kualitasnya tidak berubah,” jelas Program Manager Pro Women, Krisna Wijaya. Ia mengatakan, saat ini sudah ada tiga KWT di Loteng yang memiliki kubah untuk penjemuran tersebut. Di antaranya, KWT Rinjani di Desa Karang Sidemen, KWT Elong Tune di Desa Lantan dan KWT Sulih Asli di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara.

Ia menjelaskan, dengan menggunakan sistem solar dryer dome, kopi bisa lebih cepat kering jika dibandingkan dengan penjemuran secara langsung yang selama ini diterapkan oleh masyarakat. “Kalau biasanya 20 hari baru kering, dengan solar dryer dome bisa satu minggu hingga 10 hari kopi sudah kering,” katanya.

Penggunaan solar dryer dome ini merupakan program dari yayasan rumah energi bekerjasama dengan Ford Foundation dan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. “Selain solar dryer dome, kita juga memasang PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) atap yang di-hybridkan dengan PLN,” katanya.

- Advertisement -

Dengan penggunaan panel surya di atap bisa mengurangi pengeluaran petani kopi untuk pembelian token listrik. Dengan demikian, selain proses pengeringan yang lebih cepat, biaya yang dikeluarkan lebih hemat.

Sementara itu anggota KWT Rinjani, Verapati Setia mengaku dengan menggunakan solar dryer dome kelompoknya tidak lagi kesulitan dalam pengeringan kopi. Selain itu, usaha yang sedang dijalankan bisa lebih berkembang. “Tidak harus lari-lari saat hujan untuk memindahkan kopi. Dulu, jemur kopi saja lama apalagi milih kopi lanang,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer