Mataram (Inside Lombok) – Penataan di eks Pelabuhan Ampenan akan dimulai Juni mendatang. Penataan salah satu destinasi wisata di Kota Mataram tersebut akan menggunakan konsep kearifan lokal daerah, salah satunya dengan penambahan gazebo berbentuk lumbung alias berugak.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan dalam konsep revitalisasi Pantai Ampenan akan dilengkapi 17 berugak yang nantinya akan ditempatkan keliling pantai. “Kia tata di pinggir pantai agar pengunjung bisa lebih nyaman dan leluasa menikmati suasana pantai,” katanya.
Untuk penataan eks Pelabuhan Ampenan tersebut, Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas Pariwisata diminta melakukan percepatan. Pasalnya bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sudah siap sebesar Rp4,5 miliar.
“Kegiatan fisik sudah dimulai sampai Desember 2024. Karena sekarang masih tahap tender,” katanya. Selama ini, keberadaan lapak PKL yang di tengah-tengah kawasan eks pelabuhan terkesan menutup pemandangan pantai.
Dengan kondisi tersebut, para PKL nanti ya akan dipindahkan ke lapak yang sudah dibangun saat ini. “Setelah PKL kita pindah ke pinggir, maka begitu mengunjung tiba di gapura masuk, mereka sudah bisa langsung melihat pantai,” katanya.
Dengan anggaran yang ada, eks Pelabuhan Ampenan juga akan dilengkapi dengan Amfiteater atau tempat pertunjukkan. Kapasitas Amfiteater tersebut yaitu mencapai seribu orang. “Mini ‘Amfiteater’ itu sebagai wadah ruang kreatif bagi pelaku seni dan budaya di Kota Mataram,” katanya.
Bagian penataan yang cukup penting kata Cahya yaitu toilet. Berdasarkan arahan Walikota Mataram, fasilitas umum tersebut harus lebih representatif. “Kondisi toilet di sebuah kawasan objek wisata sangat penting, untuk memberikan kenyamanan pengunjung,” katanya. (azm)
