25.5 C
Mataram
Senin, 6 Mei 2024
BerandaPendidikanSelama Ramadan, Kegiatan Sekolah di Mataram Lebih Difokuskan untuk Keagamaan

Selama Ramadan, Kegiatan Sekolah di Mataram Lebih Difokuskan untuk Keagamaan

Mataram (Inside Lombok) – Selama bulan Ramadan, pelaksanaan kegiatan di sekolah di Kota Mataram berjalan seperti biasanya. Namun, kegiatan belajar-mengajar untuk akademik dikurangi dan diisi lebih banyak untuk kegiatan keagamaan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan persentase antara akademik dan kegiatan keagamaan yaitu 40 persen berbanding 60 persen. “Jadi lebih banyak difokuskan pada pembinaan mental spiritual anak,” katanya, Senin (3/4) pagi.

Selama Ramadan, sejumlah sekolah juga ada yang mengadakan pesantren kilat. Dinas Pendidikan Kota Mataram pun sudah membuatkan desain kegiatan yang bisa digelar oleh pihak sekolah, termasuk pesantren kilat. “Kalau sekolah non muslim menyesuaikan dia untuk kegiatan keagamaannya,” ujarnya.

Yusuf menegaskan, pihaknya tidak menyampingkan kegiatan akademik. Hanya saja khusus kelas akhir seperti kelasa VI dan IX dalam waktu dekat akan mulai melaksanakan ujian sekolah atau saat ini dikenal dengan istilah asesmen akhir sumatif. “Bukan kita mau menyampingkan, tapi karena sudah dekat dengan ujian misalnya kelas VI,” katanya.

- Advertisement -

Tahun ini, sekolah yang melaksanakan pesantren kilat yaitu SMP Negeri 23 Mataram. Kegiatan keagamaan dilanjutkan setelah pulang hingga jelang berbuka puasa. “Hanya untuk memberikan mental keagamaan ini yang sangat penting,” katanya.

Ia mengatakan, tahun ini baru satu sekolah di Kota Mataram yang menggelar pesantren kilat. Dinas Pendidikan Kota Mataram tidak bisa mengeluarkan kebijakan terkait kegiatan tersebut kepada semua sekolah. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penolakan dari sekolah-sekolah lain. “Hanya hanya menghimbau tidak mau menginstruksikan karena nanti malah jadi polemik,” ujarnya.

Untuk bisa menggelar pesantren kilat, pihak sekolah terlebih dahulu harus menginformasikan program tersebut ke wali murid dan juga masyarakat. Sehingga program-program yang digelar diketahui oleh masyarakat luas. “Kalau sudah disetujui ya silahkan,” tegasnya.

Ia mengakui, program pesantren kilat selama ini tidak pernah dilaporkan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Mataram. Sehingga tidak mengetahui secara pasti jumlah sekolah yang menggelar kegiatan tersebut selama Ramadan. Tapi untuk tahun ini, Dinas Pendidikan hanya mendapatkan satu sekolah yang menggelarnya.

“Panduan kita sudah kita berikan dan pesantren kilat boleh disitu. Jadi akan kegiatan ceramah, dakwah juga di sekolah,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer