25.5 C
Mataram
Senin, 9 Desember 2024
BerandaPeristiwaPenemuan Mayat di Kolam Tambak Udang di Pringgabaya Utara

Penemuan Mayat di Kolam Tambak Udang di Pringgabaya Utara

Lombok Timur (Inside Lombok) – Warga Dusun Penggiling Ragi, Desa Pringgabaya Utara, Kabupaten Lombok Timur, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria di kolam tambak udang milik PT. Prima Rinjani Makmur pada Jumat (8/11). Korban diketahui bernama Sandi Saputra, 17 tahun, yang merupakan karyawan tambak asal Dusun Dasan Gegerung Cemporonan, Desa Pringgabaya Utara.

Kejadian ini bermula pada Jumat pagi, 8 November 2024, sekitar pukul 07.30 WITA. Saksi mata yakni Jumain (29) dan Ruhaiman (48), keduanya juga karyawan tambak, menyatakan bahwa mereka tidak menemukan Sandi di kamarnya saat hendak menuju kantin untuk sarapan. Usai sarapan, kedua saksi melanjutkan aktivitas rutin mereka di kolam tambak dengan memotong rumput di pinggir kolam.

Tidak lama berselang, Jumain melihat sesosok tubuh terapung di permukaan kolam dalam posisi telungkup. Setelah memastikan bahwa itu adalah korban, Jumain segera memanggil Ruhaiman dan rekan-rekan kerja lainnya untuk melakukan evakuasi.

“Mereka bersama-sama mengangkat korban dari kolam dan langsung membawanya ke Puskesmas Labuhan Lombok menggunakan mobil operasional tambak,” ucap Kasi Humas Polres Lombok Timur.

- Advertisement -

Pihak perusahaan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Pringgabaya, yang langsung mengirimkan petugas untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tambak serta memeriksa kondisi korban di puskesmas.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Ketua Blok F tambak, Rudi, korban baru bekerja di lokasi tersebut selama lima hari. Diketahui bahwa kolam tambak memiliki kedalaman sekitar 170 cm, sementara tinggi badan korban hanya sekitar 160 cm.

“Sehari sebelum kejadian, korban sempat mengutarakan kepada rekan-rekannya bahwa ia tidak bisa berenang dan berencana belajar berenang. Selama bekerja, korban bertugas membuka dan menutup pintu air kolam,” tuturnya.

Keluarga korban serta masyarakat setempat mengonfirmasi bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit atau masalah keluarga yang dapat memicu kejadian ini. Dugaan awal menyebutkan bahwa korban kemungkinan besar meninggal dua jam sebelum ditemukan.

Polsek Pringgabaya telah melakukan cek TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian. Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah murni dan menolak untuk dilakukan autopsi, yang ditegaskan dengan surat pernyataan resmi dari pihak keluarga.

Insiden ini mengingatkan akan pentingnya keselamatan kerja, terutama bagi karyawan baru yang belum familiar dengan lingkungan tempat bekerja, seperti kolam tambak yang memiliki kedalaman signifikan. Meski penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan, dugaan awal mengarah pada ketidaksanggupan korban berenang di kolam yang lebih dalam dari tinggi badannya.

Pihak perusahaan diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan bagi karyawan, khususnya bagi mereka yang baru mulai bekerja di area yang berisiko tinggi seperti tambak udang ini. (den)

- Advertisement -

Berita Populer