29.5 C
Mataram
Sabtu, 7 Desember 2024
BerandaPolitikHasil Survei OMI Bocor, Tim Pemenangan Zul-Uhel: Harusnya untuk Internal Pemenangan

Hasil Survei OMI Bocor, Tim Pemenangan Zul-Uhel: Harusnya untuk Internal Pemenangan

Mataram (Inside Lombok) – Survei Olat Maras Institute (OMI) beredar luas di media sosial, bahkan beberapa media memberitakannya. Hasil survei dengan periode survei 8-12 November 2024 itu menempatkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur NTB nomor urut 2, Zulkieflimansyah – Suhaili (Zul – Uhel) unggul dibanding dua paslon lainnya.

Ketua Harian Pemenangan Wilayah Zul-Uhel, Heri Susanto mengaku pihaknya memang mensyukuri hasil survei periode terbaru dari OMI tersebut. Namun pihaknya juga menyayangkan survei tersebut bocor dan tersebar ke publik.

“Kami bersyukur dengan survei terbaru OMI. Karena merupakan hasil survei periode 8-12 November 2024. Alhamdulillah itu menandakan kerja tim kami solid dan terarah. Namun dalam hal ini saya menyayangkan bisa bocor ke publik, karena survei tersebut adalah konsumsi internal kami sebagai langkah dalam menentukan strategi pemenangan,” ujarnya, Rabu (13/11).

Cak Heri, sapaan akrabnya, mengatakan akan menelusuri mengapa survei internal tersebut bisa bocor ke publik. “Kami menyayangkan (survei bocor) dan tentu kami menelusuri siapa yang membocorkan,” ujarnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, pihaknya mengakui hasil survei terbaru OMI tersebut siap dipertanggungjawabkan secara ilmiah. “Namun karena pihak OMI belum terdaftar di KPUD NTB, di sana kenapa kami tidak mempublikasinya secara resmi,” ujarnya.

Ia pun mengaku sangat optimis dengan hasil survei OMI yang tidak pernah melesat sejak awal berdiri. “Kami tetap optimis bahwa calon kami dalam posisi prima untuk bisa memenangkan pertarungan pilkada ini,” jelasnya.

Pihaknya pun yakin elektabilitas pasangan Zul – Uhel akan menunjukkan hasil positif hingga meraih kemenangan di hari pemilihan 27 November 2024 mendatang. “Kami bersyukur dengan hasil survei terbaru ini. Namun kami berharap semua tim baik tingkat wilayah hingga TPS jangan lengah dan santai. Justru ibarat kuda pacu, makin mendekati finish, makin kencang larinya,” tutup Cak Heri. (r)

- Advertisement -

Berita Populer