27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaPolitikMasuk Daftar Calon Gubernur dari Golkar, Lalu Gita: Kaget Saya

Masuk Daftar Calon Gubernur dari Golkar, Lalu Gita: Kaget Saya

Mataram (Inside Lombok) – Nama Lalu Gita Ariadi masuk dalam daftar calon yang akan diusung dalam pilkada NTB 2024 mendatang dari DPP Golkar NTB. Atas hal tersebut, Penjabat Gubernur NTB itu pun mengaku terkejut.

“Kaget saya. Masuk ya alhamdulillah, dan saya juga bersyukur,” katanya, Jumat (5/4) malam. Selain Gita, nama lain yang juga turut masuk dalam daftar DPP Golkar NTB antara lain Mohan Roliskana yang saat ini menjadi sebagai Walikota Mataram, Walikota Bima Indah Damayanti Putri, dan Mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili.

Gita pun mengaku bukan hanya Golkar, namanya juga sudah masuk dalam daftar calon kepala daerah yang berpeluang diusung pada pilkada NTB dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Sebelum Golkar juga Pak Muzhiri dari PPP kan sudah (memasukkan nama). Beliau mungkin mengapresiasi kerja kita (Gita, Red) dan kemudian Pak Muazzim juga dari PAN. Mudah-mudahan apresiasi dari teman-teman,” katanya.

- Advertisement -

Dengan adanya daftar nama tersebut, Gita pun telah diundang ke Jakarta oleh DPP Golkar. Namun secara tegas belum berani memastikan apakah akan maju atau tidak karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. “Kita lihat situasinya. Karena nanti ada aturan-aturan,” katanya.

Ditanya terkait langkah ke depannya, Gita pun malah menyinggung zodiaknya yaitu Libra yang memiliki lambang timbangan. Menurutnya, itu menandakan dirinya harus memiliki pertimbangan matang sebelum memutuskan maju atau tidak dalam pilkada mendatang. “Saya berkarir dari ASN dan tentu saya mempelajari semua regulasi dan aturannya,” lanjutnya.

Di sisi lain terkait dengan jabatannya sebagai Penjabat Gubernur sudah ada arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di mana Kemendagri memberikan lampu hijau kepada seluruh penjabat kepala daerah untuk maju pada pilkada serentak ini. Namun, jika ikut maju maka harus meninggalkan jabatannya sebagai penjabat saat ini. “Mendagri saat ini sedang menyusun aturan itu. Kapan dan bagaimana mekanisme pengunduran pejabat bila ingin menginginkan perkhidmatan ini,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer