Lombok Timur (Inside Lombok) – Peralihan musim kemarau ke penghujan memicu meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), demam, batuk, dan pilek di Lombok Timur, sehingga Puskesmas Pengadangan di Kecamatan Pringgasela mengalami over kapasitas akibat lonjakan kunjungan pasien.
Kepala Puskesmas Pengadangan, H. Multazam, mengatakan rata-rata kunjungan pasien kini hampir mencapai 80 orang per hari dengan keluhan terbanyak berupa ISPA, demam, batuk, dan pilek. “Itu masuk daftar 10 penyakit terbanyak saat ini dengan rata-rata kunjungan per harinya hampir mencapai 80 orang,” katanya, Selasa (18/11/2025).
Ia menyebut ruang rawat inap yang memiliki 12 bed telah terisi penuh oleh pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Sebagai langkah darurat, puskesmas menambah tiga bed rawat inap sementara di area loker pelayanan lantai dua. “Sekarang sudah penuh, makanya kami berinisiatif membuat bed rawat inap tambahan sebanyak 3 bed di sekitar loker pelayanan lantai 2,” ungkapnya.
Jika kapasitas tetap tidak mencukupi, pasien yang membutuhkan perawatan inap diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat yang masih memiliki ketersediaan tempat tidur. “Jika penuh maka kami anjurkan untuk ke FKTP lainnya yang masih ada bad kosong agar segera dapat perawatan,” katanya.
Puskesmas Pengadangan juga memperketat pemberian layanan rawat inap dan menganjurkan pasien dengan kondisi ringan untuk menjalani pengobatan jalan. Pasien yang memerlukan rawat inap tetapi tidak tertampung diarahkan ke puskesmas lain seperti Pringgasela Utama, Lenek, dan Lendang Nangka.
“Rata-rata memang di setiap puskesmas saat ini selalu ramai. Maka kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari penularan penyakit saat ini,” pungkasnya.
